Selamat datang di " Gokugen.Net " Selain kami menyajikan beberapa seputar informasi yang menarik lainnya,Kami juga menjual beberapa aneka ragam dan macam - macam produk kerajinan yang terbuat dari batu kayu fossil (Petrified Wood Art and Stone Wood Fossil) untuk bangku, meja, wastafel dan aneka ragam macam furniture atau kerajianan kayu fossil lainnya, dan masih banyak jenis dan ragam produk kami lainnya...Untuk informasi lebih lengkap silahkan hubungi kami di mobile / Whatsapp +62812 100 444 53 via email andigokugen@gmail.com atau silahkan kunjungi kami pada kolom sektor " Kayu Fossil " untuk melihat beberapa contoh produk kami lainnya...."

Saturday, July 23, 2016

Mengetahui Beberapa Umpan Pancing Untuk Ikan Nila


Ikan Nila

Ikan nila adalah sejenis ikan konsumsi air tawar. Ikan ini diintroduksi dari Afrika, tepatnya Afrika bagian timur, pada tahun 1969, dan kini menjadi ikan peliharaan yang populer di kolam-kolam air tawar di Indonesia sekaligus hama di setiap sungai dan danau Indonesia. Nama ilmiahnya adalah Oreochromis niloticus, dan dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Nile Tilapia.

Untuk Memancing ikan nila sungguh sangat beragam berikut adalah beberapa rekomendasi memancing ikan nila menggunakan umpan :


1. Lumut.

Lumut

Berbagai species lumut bisa digunakan termasuk lumut sungai dan lumut sawah. Kedua jenis lumut tadi berbentuk seperti rambut dengan warna hijau gelap. Sering ditemukan di air parit yang mengalir atau genangan air di sawah. Bila Anda menggunakan lumut jenis ini dijamin ikan Nila alam akan menyambarnya dari ikan Nila ukuran 2 jari sampai ikan Nila babon. Jenis lumut lain yang bisa digunakan sebagai umpan ikan Nila liar di alam terutama Nila ukuran besar adalah lumut tambak. Memiliki tekstur kasar dengan warna hijau cerah. Sebelum digunakan biasanya ditaburkan sedikit garam agar teksturnya lebih lembut. Karakteristik ikan Nila liar utamanya jenis babon ketika menyambar lumut akan menggerakkan pelampung namun lembut malah hampir-hampir tidak terasa sebab cara makan ikan ini dengan menyedot umpan.



2. Cacing.
Cacing tanah

Cacing Merah


Jenis cacing favorit ikan Nila liar yakni cacing merah, ataupun cacing yang berdiam dalam batang pisang busuk. Umpan berupa cacing biasanya kerap putus sehingga Anda akan kerap memasang umpan.




3. Rebon.

Udang Rebon


Udang di matakail pancing
Adalah udang ukuran kecil yang pemasangannya ke mata kail cukup dengan ditancapkan pada tubuh udang dekat ekor. Jangan sampai mengenai urat punggung supaya tetap hidup. Boleh juga memasang 2 hingga 3 udang rebon. Udang rebon dan jenis udang lain akan mampu bertahan hidup cukup lama bila ditempatkan dalam wadah gelap dan sejuk. Jika dibutuhkan buatlah wadah yang mempunyai banyak celah dengan tutup rapat, kemudian benamkan ke dalam perairan dekat dengan spot mancing.


4. Kroto.

Kroto

Umpan ikan Nila liar favorit terakhir adalah kroto. Gunakan kroto segar dengan bau khasnya yang agak kecut. Kecuali itu ciri lain adalah masih terikut semut rangrang hidup. Butirannya pun tampak padat dan berisi.

kotro untuk umpan ikan nila
Istilah “kroto” mengacu pada telur yang dihasilkan oleh semut, terutama semut rangrang (Oecophylla smaragdina). Kata “kroto” sendiri berasal dari bahasa Jawa yang kemudian menjadi populer di tanah air. Komponen yang terdapat di dalam telur semut ini terdiri atas larva dan pupa.

Tampilan fisik kroto sekilas mirip dengan butiran nasi, yakni berbentuk lonjong dan berwarna putih. Ukuran sebutir kroto besar sekitar 1 cm dengan diameter 5 mm. Adapun panjang kroto kecil sekitar 5—6 mm dengan diameter 2 mm. Kroto berukuran besar biasanya akan menjadi calon ratu semut dan diproduksi sekitar bulan September hingga Januari. Sementara itu, kroto berukuran sedang (kroto halus) akan menjadi calon semut betina, semut prajurit, atau semut pekerja.

Jadi sebelum kita memancing alakah baiknya kita tentukan dulu umpan apa yang akan kita gunakan, supaya nanti mendapatkan hasil yang memuasakan. selamat mencoba dan semoga berhasil.


*dari berbagai sumber


1 comment: