Selamat datang di " Gokugen.Net " Selain kami menyajikan beberapa seputar informasi yang menarik lainnya,Kami juga menjual beberapa aneka ragam dan macam - macam produk kerajinan yang terbuat dari batu kayu fossil (Petrified Wood Art and Stone Wood Fossil) untuk bangku, meja, wastafel dan aneka ragam macam furniture atau kerajianan kayu fossil lainnya, dan masih banyak jenis dan ragam produk kami lainnya...Untuk informasi lebih lengkap silahkan hubungi kami di mobile / Whatsapp +62812 100 444 53 via email andigokugen@gmail.com atau silahkan kunjungi kami pada kolom sektor " Kayu Fossil " untuk melihat beberapa contoh produk kami lainnya...."

Monday, September 9, 2013

8 Olahraga yang mengecilkan lemak di perut


1. Berjalan atau Berlari

Anda mungkin berpikir, "Apa hubungannya olahraga yang menggunakan gerak kaki dengan usaha mengecilkan perut?" Well, sebenarnya memang tidak ada.
Namun membiasakan diri untuk berjalan atau berlari tidak ada ruginya, yang penting Anda bergerak. Sedikit demi sedikit, kalori akan semakin banyak terbakar. Sehingga bukan lemak di perut saja yang akan menyusut, bagian tubuh lain pun pasti bertambah ramping.










2. Elliptical Trainer


Elliptical Trainer adalah salah satu alat kardio yang biasanya ditemukan di pusat kebugaran. Alat yang satu ini pun disarankan untuk pengunjung pusat kebugaran yang rawan mengalami nyeri sendi saat menggunakan treadmill.
Gerakan dengan Elliptical Trainer bisa dibilang merupakan gabungan antara jalan kaki dan naik tangga. Jadi bukan seperti jalan kaki yang membutuhkan kekuatan tubuh bagian bawah, olahraga Elliptical Trainer juga membuat tubuh bagian atas ikut aktif.









3. Bersepeda

Ingin bugar sekaligus menyenangkan? Ayo biasakan diri untuk bersepeda. Selama 30 menit saja, Anda sudah bisa membakar 250-500 kalori.
Bersepeda pun sebaiknya dilakukan di lingkungan yang bebas polusi. Sebab percuma saja jika Anda capek-capek bersepeda, tetapi malah menghirup udara kotor dari asap kendaraan.

4. Bicycle Exercise

Tidak punya  sepeda kayuh? Anda bisa tetap melakukan olahraga yang mirip dengan bersepeda melalui Bicycle Exercise. Bagaimana caranya?
Pertama, Anda harus berbaring dengan posisi kedua tangan berada di belakang kepala. Kemudian angka lutut ke dada sambil mengangkat kepala namun pundak tetap menempel di lantai.
Setelah itu, temukan siku kiri dengan lutut kanan sementara kaki kiri ditarik lurus. Lakukan bergantian seperti Anda sedang mengayuh sepeda. Itulah Bicycle Exercise!


5. Chair Leg Raise

Sama seperti Elliptical Trainer, Chair Leg Raise sebenarnya juga ditemukan di pusat kebugaran. Alat tersebut umumnya memiliki lengan dan sandaran, namun tanpa tempat duduk. Sehingga kaki bisa menggantung bebas di atas lantai.
Caranya, letakkan tangan pada lengan kursi dan punggung menempel pada sandaran. Perlahan-lahan, angkat kaki ke depan dan tahan beberapa saat. Ulangi beberapa kali untuk membakar lebih banyak lemak di perut.



6. Ball Crunch 

Olahraga yang satu ini perlu stabilitas dan kekuatan otot yang maksimal. Benar-benar cara efektif untuk menyusutkan lemak di perut.
Olahraga Ball Crunch mirip seperti sit up di atas bola. Anda harus meletakkan punggung di atas bola dan tangan di kepala. Setelah itu angkat kepala perlahan-lahan sambil menyeimbangkan tubuh agar tidak jatuh.


7. Vertical Leg Crunch


Mirip seperti Ball Crunch dan sit up, tetapi di sini Anda harus mengangkat kaki tinggi-tinggi selama menarik tubuh ke depan.
Pertama, Anda harus berbaring dengan tangan di belakang kepala. Angkat kaki dan silangkan ke udara. Kepala dan pundak harus tetap menempel di lantai. Selama kaki di udara, tarik tubuh ke depan dan ulangi beberapa kali.


8. Sit Up


Terakhir, olahraga  yang mampu mengecilkan lemak di perut adalah sit up. Jika Anda tidak kuat melakukannya sendirian, minta bantuan orang lain untuk menahan kaki selama Anda berusaha menarik tubuh ke depan.
Beri alas pada  punggung ketika melakukan sit up. Sebab jika Anda langsung berbaring di lantai, punggung dipastikan merasakan nyeri karena tulang belakang yang bergesekan dengan benda keras.



13 Faktor Penyebab Wanita Alami Keguguran Saat Hamil


img


Jakarta - Keguguran salah satu hal yang paling ditakutkan sekaligus dikhawatirkan oleh para ibu hamil. Bayangan akan memiliki bayi kecil yang menggemaskan sirna sudah ketika divonis keguguran oleh dokter. Rasa sakit, stres dan trauma akan terus membayangi saat hal itu terjadi.



Sebenarnya, apa itu keguguran? Apa saja penyebabnya dan hal-hal apa saja yang dapat membuat wanita berisiko keguguran? Simak penjelasannya seperti yang dikutip Baby Center berikut ini.

Apa itu Keguguran?
Keguguran diartikan sebagai keluarnya janin atau persalinan prematur sebelum bayi mampu untuk hidup, yang terjadi sebelum usia kehamilan 20 minggu. Sekitar 10 sampai 20% kehamilan mengalami keguguran, dan lebih dari 80% terjadi sebelum usia kandungan 12 minggu.

Apa Penyebab Keguguran?
Antara 50 dan 70% pada trimester pertama, keguguran disebabkan oleh kelainan kromosom yang terjadi saat proses pembuahan. Paling sering terjadi karena telur atau sperma yang masuk memiliki jumlah kromosom yang salah, akibatnya telur atau embrio yang dibuahi tidak dapat berkembang secara normal.

Kelainan kromosom saat proses pembuahan ini dinamakan blighted ovum (saat ini biasanya disebut di kalangan medis sebagai kegagalan kehamilan dini). Dalam kasus ini, implan telur yang dibuahi di dalam rahim dan plasenta dan juga kantung kehamilan mulai berkembang, namun embrio yang dihasilkan berhenti berkembang sangat awal atau tidak membentuk janin sama sekali.

Karena plasenta mulai mengeluarkan hormon, saat Anda mengecek kehamilan dengan alat tes kehamilan mungkin hasil yang keluar adalah positif, tetapi ketika di USG yang terlihat adalah kantung kehamilan kosong. Dalam kasus lain, embrio tidak berkembang dengan normal, sehingga sangat tidak mungkin janin dapat bertahan hidup. Perkembangan janin tersebut berhenti sebelum jantung mulai berdetak.

Jika pada usia kehamilan enam minggu Anda melakukan USG dan melihat janin memiliki detak jantung yang normal, dan Anda tidak memiliki gejala seperti pendarahan atau kram, peluang untuk keguguran akan kecil sekali.

Faktor-faktor yang Menyebabkan Seseorang Berisiko Keguguran

Meskipun setiap wanita berisiko keguguran, namun akan lebih besar risikonya kepada seseorang yang memiliki kecenderungan seperti berikut:

1. Usia: wanita dengan usia yang lebih tua berisiko mengandung bayi dengan kelainan kromosom dan besar kemungkinannya untuk keguguran. Wanita yang hamil saat usia 40 tahun berisiko keguguran dua kali lipat dibanding wanita berusia 20 tahun.

2. Riwayat keguguran: wanita yang memiliki dua atau lebih riwayat keguguran secara berturut-turut lebih mungkin dibandingkan wanita lain untuk keguguran lagi.

3. Penyakit kronis: diabetes tidak terkontrol dan kelainan darah tertentu yang diwariskan, gangguan autoimun (seperti sindrom antifosfolipid atau lupus), dan gangguan hormonal (seperti sindrom ovarium polikistik) adalah beberapa kondisi yang dapat meningkatkan risiko keguguran.

4. Masalah rahim atau serviks: memiliki kelainan tertentu pada rahim bawaan, kondisi rahim yang parah (pita jaringan parut), atau leher rahim yang lemah atau tidak normal (dikenal sebagai insufisiensi serviks) adalah peluang untuk keguguran. Hubungan antara fibroid rahim dan keguguran masih kontroversial, namun kebanyakan fibroid tidak menimbulkan masalah.

5. Riwayat cacat lahir atau masalah genetik: jika Anda, pasangan, atau anggota keluarga Anda memiliki kelainan genetik, pernah diidentifikasi punya masalah genetik pada kehamilan sebelumnya, atau pernah melahirkan anak dengan cacat lahir, Anda akan berisiko lebih tinggi untuk keguguran pada kehamilan selanjutnya.

6. Infeksi: penelitian telah menunjukkan risiko yang paling tinggi untuk keguguran jika Anda memiliki listeria, gondok, rubella, campak, cytomegalovirus, parvovirus, gonorrhea, HIV, dan infeksi tertentu lainnya.

7. Merokok, minum alkohol, dan menggunakan narkoba: merokok, minum alkohol, dan menggunakan obat-obatan seperti kokain dan MDMA (ekstasi) selama kehamilan dapat meningkatkan risiko keguguran. Beberapa penelitian menunjukkan adanya hubungan antara tingginya tingkat mengonsumsi kafein dan peningkatan risiko keguguran.

8. Obat: terdapat beberapa obat yang jika dikonsumsi dapat meningkatkan risiko keguguran. Penting bagi Anda untuk meminta penjelasan kepada dokter jika diberikan beberapa obat untuk diminum saat hamil. Hal ini juga berlaku untuk obat resep, termasuk obat nonsteroidal anti-inflammatory drugs (NSAIDs) seperti ibuprofen dan aspirin.

9. Racun lingkungan: faktor lain yang dapat menyebabkan seseorang berisiko keguguran adalah racun yang ada di lingkungan. Beberapa bahan kimia seperti formaldehid, benzena, dan etilen oksida, dan dosis besar radiasi atau gas anestesi dianggap berbahaya.

10. Faktor Paternal: kondisi ayah juga berkontribusi terhadap risiko keguguran. Para peneliti sedang mempelajari sejauh mana sperma dapat rusak oleh racun lingkungan tapi masih memungkinkan untuk membuahi sel telur. Beberapa studi telah menemukan risiko yang lebih besar untuk mengalami keguguran ketika ayah telah terkena merkuri, timbal, dan beberapa bahan kimia industri dan pestisida.

11. Obesitas: beberapa studi menunjukkan adanya hubungan antara obesitas dan keguguran.

12. Prosedur Diagnostik: ada kemungkinan kecil terhadap risiko keguguran setelah chorionic villus sampling (diagnosa yang dilakukan pada jaringan plasenta) dan amniosentesis (suatu pemeriksaan diagnostik menggunakan cairan ketuban, untuk mengetahui kemungkinan kelainan pada janin).

13. Risiko keguguran juga akan tinggi jika Anda hamil kembali dalam waktu tiga bulan setelah melahirkan.