Selamat datang di " Gokugen.Net " Selain kami menyajikan beberapa seputar informasi yang menarik lainnya,Kami juga menjual beberapa aneka ragam dan macam - macam produk kerajinan yang terbuat dari batu kayu fossil (Petrified Wood Art and Stone Wood Fossil) untuk bangku, meja, wastafel dan aneka ragam macam furniture atau kerajianan kayu fossil lainnya, dan masih banyak jenis dan ragam produk kami lainnya...Untuk informasi lebih lengkap silahkan hubungi kami di mobile / Whatsapp +62812 100 444 53 via email andigokugen@gmail.com atau silahkan kunjungi kami pada kolom sektor " Kayu Fossil " untuk melihat beberapa contoh produk kami lainnya...."

Wednesday, November 20, 2013

SUPAYA ANAK LEBIH TANGGAP




Bagaimana supaya anak menjadi lebih tanggap terhadap kebutuhan keadaan? Misalnya, dia punya inisiatif untuk mengambil jemuran yang jatuh oleh angin atau mau mematikan televisi yang tidak ditonton, atau mau menyimpan uang mamanya yang  jatuh dilantai.
Melatih sikap tanggap seperti itu, bisa diterapkan meski tidak mudah dan bukan pekerjaan yang instan. Namun demikian, perlu tetap melatihnya karena memang sikap tanggap adalah kebutuhan hidup anak, baik nanti atau sekarang.
Seperti apa melatihnya? Yang pertama kali adalah memberi penjelasan, terutama saat ada kesempatan, katakanlah saat ada perabotan yang perlu dirapikan, tapi dia cuek saja. Penjelasan ini dibutuhkan sampai pada batas waktu yang tak terhitung. Inti dari penjelasan itu adalah memberi bekal penilaian (moral judgement) pada anak bahwa sikap cuek terhadap keadaan perlu diganti dengan sikap tanggap, alias peduli.
Penjelasan perlu difokuskan untuk mendorong dia pada bagaimana menjadi tanggap terhadap keadaan, bukan menyerang dia atas kecuekannya. Akan lebih bagus lagi jika si anak diberi reward atas sikap tanggap yang dilakukannya, misalnya dicium kepalanya, diberi pujian tulus, dan lain-lain.
Selanjutnya, latihlah tanggungjawabnya. Dalam pendidikan, membiasakan bertanggung jawab ini penting karena hanya dengan latihanlah sensitivitas anak bisa tajam. Semakin tajam sensitivitasnya (kesadarannya), semakin tergerak dia untuk melakukan sesuatu atas instruksi dari dalam dirinya (internal instruction). Anak yang dibiasakan bertanggung jawab mengelola kebersihan kamar tidurnya, akan cepat tanggap jika ada hal-hal yang menganggu kebersihan kamar.
Sebaliknya, anak yang kurang dilatih menangani tanggung jawab tertentu, akan membuat kesadarannya tidak cepat muncul, meski dia tahu. Padahal, yang menggerakkan orang melakukan sesuatu itu bukan karena tahu, tapi karena sadar. Jadi, sumber resposiveness (tanggap) yang mendasar itu adalah responsibility (tanggung jawab), yang dimulai dari tanggungjawab personal, interpersonal, sosial, lalu meluas terus sampai ke tanggung jawab global, sebagai contoh tidak membuang sampah plastik sembarangan.
Selain itu, merangsang dia dengan berbagai bacaan, tantangan, dan dukungan untuk maju juga diperlukan. Ini karena ketanggapan itu ada kaitannya juga dengan seberapa banyak koneksi yang tersambung di dalam otak si anak (kecerdasan mengkaitkan-kaitkan sesuatu). Tauladani anak dengan sikap tanggap.
Semoga bermanfaat

Monday, November 4, 2013

4 Minuman Penghancur Lemak Perut





Lemak di perut merupakan lemak yang paling berbahaya di banding lemak  di bagian bagian tubuh lainnya. Selain itu lemak di perut ini dapat merusak penampilan kita. Untuk menghancurkan lemak di perut yang bikin buncit ini banyak cara yang dapt anda lakukan. Salah satu caranya dengan meminum minuman yang dapat menghancurkan timbunan lemak di prut anda.
Berikut 4 macam minuman yang dapat membantu anada dalam menghancurkan lemak di perut anda:

1. Smoothie semangka

Smoothie semangka tanpa adalah minuman segar yang rendah kalori dan dapat melembabkan tubuh. Semangka memiliki kandungan air yang tinggi sehingga dapat berguna sebagai hydrator alami, selain itu semangka juga kaya dengan nutrisi, termasuk likopen yang dapat melawan kanker, serta asam amino yang dikenal sebagai arginin.
Sebuah studi di Journal of Nutrition menemukan bahwa arginin dapat menurunkan lemak tubuh dan meningkatkan massa otot, sehingga menyiapkan pendongkrak metabolisme.

2. Es teh peppermint

Es teh peppermint (tanpa atau sedikit gula) bukan hanya penyegar yang super di musim panas, tapi juga penggempur lemak perut yang super efektif. Peppermint membantu proses lemak perut, memastikan bahkan makanan tinggi lemak seperti burger dan steak dicerna dengan cepat, yang membantu mencegah kembung.

3. Frappe nanas

Frappe nanas dengan campuran minyak biji rami adalah perpaduan yang super. Minyak biji rami menambahkan asam lemak tak jenuh tunggal (MUFA), zat yang telah terbukti menghancurkan lemak. Sedangkan nanas sendiri mengandung bromelain, suatu enzim yang membantu memecah protein, memudahkan pencernaan dan mengusir kembung.

4. Teh hijau

Teh hijau bermanfaat dalam mengurangi risiko kanker dan penyakit jantung, selain itu teh hijau mengandung mengandung catechin, antioksidan yang dapat membantu mengurangi lemak perut menurut penlitian dari para ahli.
Jika Anda minum teh hijau sebelum latihan, senyawa ini juga bisa meningkatkan pembakaran lemak selama latihan aerobik.

5 Makanan Penghancur Lemak


5 Makanan Penghancur Lemak. Lebaran identik dengan makanan enak sarat lemak karena memakai santan dalam proses pengolahannya. Hati-hati, lemak tersebut potensial menaikkan kadar kolesterol darah. Imbangi dengan asupan serat, vitamin, dan mineral agar tubuh tetap sehat.

Usai Lebaran, banyak orang mengeluhkan berat badannya semakin bertambah, meski sudah mengurangi porsi karbohidrat. "Penjelasan kenapa berat badan bertambah sederhana saja. Satu gram karbohidrat hanya menghasilkan 4 kalori, sedangkan 1 gram lemak 9 kalori. Itu yang bikin tubuh tambah berat," kata Ir.Asih Setiarini, MsC, dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.
Hidangan Lebaran umumnya tinggi lemak dan kalori, tetapi kurang serat, vitamin, dan mineral. Padahal konsumsi lemak terus-menerus bisa meningkatkan kolesterol darah. Kondisi tersebut memicu timbulnya plak pada pembuluh darah yang akan meningkatkan risiko penyakit jantung koroner.
Tubuh tetap memerlukan serat, selain vitamin dan mineral, yang bisa didapat dari  bahan pangan berikut ini:
Agar-agar
Bahan pembuat agar-agar, yakni rumput laut, mengandung serat pangan larut air. Sifat serat pangan yang bersifat larut adalah kemampuannya untuk menurunkan konsentrasi kolesterol darah sehingga dapat mencegah penyakit jantung dan tekanan darah tinggi.
Cincau hijau
Mengandung karbohidrat, polifenol, vitamin A dan B. 100 gram cincau hijau mengandung 6,23 gram serat kasar, memadai untuk memenuhi kebutuhan serat harian. Manfaat lain, yakni mengurangi panas perut, menurunkan tekanan darah, meredakan disentri, sariawan, bisul, dan demam.
Cincau hitam
Secara tradisional dipercaya sebagai pereda panas, demam, sakit perut, diare, batuk, pencegah gangguan pencernaan dan penurun tekanan darah.
Teh hijau
Mengandung polifenol, antioksidan dosis tinggi yang efektif memerangi radikal bebas. Senyawa polifenol membantu menjaga pembuluh darah dari kontraksi yang berpotensi menaikkan tekanan darah, juga membantu mengurangi risiko kanker, serta efektif untuk menurunkan berat badan.
Teh rosela
Penelitian menunjukkan, rosela mengandung betasitosterol yang mempunyai struktur kimia mirip kolesterol. Fungsinya menghambat penyerapan kolesterol. Konsumsi 1 liter teh rosela sebelum sarapan selama 4 minggu juga mampu menurunkan tekanan darah tingkat rendah dan sedang. Daya kerjanya hampir sama dengan obat antihipertensi komersial. 

8 Tips Ideal Untuk Mendapatkan Tubuh Yang Sehat Dan Awet Muda



8 Ukuran Awet Muda dan Sehat. Anda bisa saja merasa tubuh Anda sekarang sehat dan tidak kurang sesuatu apa pun. Namun, ketika Anda cek ke dokter, diberikanlah angka-angka tertentu. Anda pun bingung, apakah arti angka-angka tersebut artinya Anda sehat? Berikut adalah pakar antiaging Henry S. Lodge, MD, penulis Younger Next Year For Women, mengenai angka-angka yang berkaitan dengan kesehatan dan awet muda yang perlu diketahui para wanita. 

1. Berapa lama waktu untuk berolahraga dalam seminggu?
Ideal: setidaknya 2.5 jam. 
Jika Anda memastikan Anda berolahraga selama total 2,5 jam dalam seminggu, maka Anda meningkatkan harapan hidup sebanyak 30 persen dalam waktu 20 tahun ke depan dibandingkan Anda tidak berolahraga sama sekali. Berolahraga, meski itu hanya berdansa atau berenang sambil bermain, membantu menjaga berat tubuh dan tekanan darah, sehingga menurunkan risiko terkena penyakit. 

2. Berapa Indeks Massa Tubuh yang aman?
Ideal: di bawah 25.
Indeks Massa Tubuh (BMI) perempuan aktif yang berada di antara 18.5-22.9 memiliki kemungkinan 2,5 kali bertambah tua tanpa perlu khawatir akan penyakit akibat berat tubuh. Kelebihan lemak tubuh akan meningkatkan produksi protein dan asam dalam tubuh yang meningkatkan risiko kanker dan lainnya. BMI di bawah 23 adalah yang terbaik. Pastikan Anda tidak melupakan olahraga. 

3.Ukuran lingkar pinggang yang ideal?
Ideal: kurang dari 35 inci. 
Memiliki bagian tengah tubuh yang kurang dari 37.7 inci akan mengurangi risiko kematian hingga 23 persen dibandingkan mereka yang memiliki lingkar pinggang yang besar. Kurang dari 35 persen adalah hal yang optimal, jadi, hindari lemak trans karena bisa menimbulkan timbunan lemak di sekitar pinggang. Pilih makanan seperti alpukat dan yoghurt yang bisa mengurangi kembung dan lemak pada perut. 

4. Bagaimana dengan ukuran kolesterol?
Ideal: kurang dari 200 mg/dl.
Ini penting, karena jika tingkat kolesterol lebih dari 200 mg/dl bisa meningkatkan risiko penyakit jantung. Ketika mencapai 240 mg/dl, maka risikonya akan meningkat dua kali lipat ketimbang yang tingkatnya di bawah 200. Perhatikan LDL, yakni kolesterol jahat. Jika berada di atas 160, artinya terlalu tinggi dan bisa meningkatkan risiko kanker dan stroke. 

5.Berapa banyak serat yang diperlukan dalam sehari?
Ideal: 25 g.
Untuk setiap 10 gram serat dalam makanan, maka Anda menurunkan risiko kematian akibat jantung koroner sebanyak 17 persen. Sumber yang terbaik berasal dari sayuran segar dan buah-buahan. 

6. Berapa lama waktu tidur yang diperlukan?
Ideal: 7-8 jam per hari.
Jika waktu tidur Anda kurang dari 6 jam per hari, maka Anda meningkatkan risiko 12 persen untuk meninggal lebih cepat ketimbang mereka yang waktu tidurnya antara 7-8 jam per hari. Tidur kurang dari 7 jam per hari akan mengganggu hormon nafsu makan, yang bisa mengarah ke peningkatan berat badan dan hal lain yang berkait dengannya.

7. Berapa ukuran tekanan darah yang normal?
Ideal: di bawah 120/80 mm/HG.
Tekanan darah yang berada di antara 120/80 dan 139/89, merupakan pertaman prehipertensi, yang bisa terjadi karena stres, dan kebiasaan gaya hidup tidak sehat. Angka di atas 140/90, maka pertanda hipertensi, dan harus mulai berkonsultasi dengan dokter mengenai monitoring rutin. 

8. Pentingkah untuk punya binatang peliharaan?
Ideal: ya.
Memelihara kucing akan menurunkan risiko penyakit serangan jantung sebanyak 40 persen ketimbang mereka yang tidak memiliki hewan peliharaan. Kucing dan anjing peliharaan bisa membantu mengurangi perasaan kesepian, depresi, serta perasaan emosi negatif yang mengakibatkan kematian dini.


Friday, October 4, 2013

KOPERASI


KETENTUAN KOPERASI
































Pendahuluan

Pemerintah telah bertekad untuk melakukan langkah dan kebijaksanaan strategis, agar perekonomian nasional dapat semakin tumbuh dan berkembang secara wajar dan proporsional. Komitmen tersebut dilakonkan dengan memprioritaskan pemberdayaan koperasi, pengusaha kecil dan menengah.
Sejalan dengan kebijakan tersebut, ihwal dan seluk beluk tentang Koperasi, perlu terus diinformasikan kepada masyarakat luas. Koperasi sebagai salah satu lembaga ekonomi, akan semakin dapat difahami dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Untuk mengaktualisasikan komitmen tersebut, pemerintah memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk mengembangkan usaha melalui wadah koperasi. Sebagai wadah pengembangan usaha, koperasi diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan anggota dan sekaligus menumbuhkan semangat kehidupan demokrasi ekonomi dalam masyarakat.
Berbagai kemudahan telah diusahakan oleh pemerintah. Salah satunya adalah mengganti Inpres Nomor: 4 Tahun 1984 dengan Inpres Nomor 18 Tahun 1998 yang kemudian ditindaklanjuti dengan keluarnya Kepmen Nomor 139 Tahun 1998. Pada dasarnya ketentuan tersebut memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk mendirikan koperasi. Masyarakat lebih leluasa untuk menentukan skala/jenis usaha koperasi sesuai dengan kepentingan anggota, tanpa terikat pada nama dan wilayah kerja koperasi. Di samping itu, pengesahan akta pendirian koperasi, juga dipermudah, yaitu dilakukan oleh pejabat Kantor Departemen Koperasi, Pengusaha Kecil dan Menengah tingkat Kabupaten/Kodya.
Pengertian
Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum Koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip Koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan.
Prinsip Koperasi
Seluruh Koperasi di Indonesia wajib menerapkan dan melaksanakan prinsip prinsip koperasi, sebagai berikut:
  • keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka;
  • pengelolaan dilakukan secara demokratis;
  • pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota;
  • pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal;
  • kemandirian;
  • pendidikan perkoperasian;
  • kerja sama antar koperasi.
Bentuk dan Kedudukan
  1. Koperasi terdiri dari dua bentuk, yaitu Koperasi Primer dan Koperasi Sekunder.
  2. Koperasi Primer adalah koperasi yang beranggotakan orang seorang, yang dibentuk oleh sekurang-kurangnya 20 (duapuluh) orang.
  3. Koperasi Sekunder adalah koperasi yang beranggotakan Badan-Badan Hukum Koperasi, yang dibentuk oleh sekurang-kurangnya 3 (tiga) Koperasi yang telah berbadan hukum.
  4. Pembentukan Koperasi (Primer dan Sekunder) dilakukan dengan Akta pendirian yang memuat Anggaran Dasar.
  5. Koperasi mempunyai tempat kedudukan dalam wilayah negara Republik Indonesia.
  6. Koperasi memperoleh status badan hukum setelah akta pendiriannya disahkan oleh pemerintah.
  7. Di Indonesia hanya ada 2 (dua) badan usaha yang diakui kedudukannya sebagai badan hukum, yaitu Koperasi dan Perseroan Terbatas (PT). Oleh karena itu kedudukan/status hukum Koperasi sama dengan Perseroan Terbatas.
Persiapan Mendirikan Koperasi
  1. Anggota masyarakat yang akan mendirikan koperasi harus mengerti maksud dan tujuan berkoperasi serta kegiatan usaha yang akan dilaksanakan oleh koperasi untuk meningkatkan pendapatan dan manfaat yang sebesar-besarnya bagi anggota. Pada dasarnya koperasi dibentuk dan didirikan berdasarkan kesamaan kepentingan ekonomi.
  2. Agar orang-orang yang akan mendirikan koperasi memperoleh pengertian, maksud, tujuan, struktur organisasi, manajemen, prinsip-prinsip koperasi, dan prospek pengembangan koperasinya, maka mereka dapat meminta penyuluhan dan pendidikan serta latihan dari Kantor Departemen Koperasi, Pengusaha Kecil dan Menengah setempat.
Rapat Pembentukan Koperasi
  1. Proses pendirian sebuah koperasi diawali dengan penyelenggaraan Rapat Pendirian Koperasi oleh anggota masyarakat yang menjadi pendirinya. Pada saat itu mereka harus menyusun anggaran dasar, menentukan jenis koperasi dan keanggotaannya sesuai dengan kegiatan usaha koperasi yang akan dibentuknya, menyusun rencana kegiatan usaha, dan neraca awal koperasi. Dasar penentuan jenis koperasi adalah kesamaan aktivitas, kepentingan dan kebutuhan ekonomi anggotanya. Misalnya, Koperasi Simpan Pinjam (KSP), Koperasi Konsumen, Koperasi Produsen, Koperasi Pemasaran dan Koperasi Jasa.
  2. Pelaksanaan rapat pendirian yang dihadiri oleh para pendiri ini dituangkan dalam Berita Acara Rapat Pembentukan dan Akta Pendirian yang memuat Anggaran Dasar Koperasi.
  3. Apabila diperlukan, dan atas permohonan para pendiri, maka Pejabat Departemen Koperasi, Pengusaha Kecil dan Menengah dalam wilayah domisili para pendiri dapat diminta hadir untuk membantu kelancaran jalannya rapat dan memberikan petunjuk-petunjuk seperlunya.
Pengesahan Badan Hukum
  1. Para pendiri koperasi mengajukan permohonan pengesahan akta pendirian secara tertulis kepada Pejabat, dengan melampirkan:
    • 2 (dua) rangkap akta pendirian koperasi satu di antaranya bermaterai cukup (dilampiri Anggaran Dasar Koperasi).
    • Berita Acara Rapat Pembentukan.
    • Surat bukti penyetoran modal.
    • Rencana awal kegiatan usaha.
  2. Permohonan pengesahan Akta Pendirian kepada pejabat, tergantung pada bentuk koperasi yang didirikan dan luasnya wilayah keanggotaan koperasi yang bersangkutan, dengan ketentuan sebagai berikut:
    • Kepala Kantor Departemen Koperasi Pengusaha Kecil dan Menengah Kab/Kodya mengesahkan akta pendirian koperasi yang anggotanya berdomisili dalam wilayah Kabupaten/Kodya.
    • Kepala Kantor Wilayah Departemen Koperasi Pengusaha Kecil dan Menengah Propinsi/DI mengesahkan akta pendirian koperasi Primer dan Sekunder yang anggotanya berdomisili dalam wilayah Propinsi/DI yang bersangkutan dan Koperasi Primer yang anggotanya berdomisili di beberapa Propinsi/DI, namun koperasinya berdomisili di wilayah kerja Kanwil yang bersangkutan.
    • Sekretaris Jenderal Departemen Koperasi Pengusaha Kecil dan Menengah (Pusat) mengesahkan akta pendirian Koperasi Sekunder yang anggotanya berdomisili di beberapa propinsi/DI.
  3. Dalam hal permintaan pengesahan akta pendirian ditolak, alasan penolakan diberitahukan oleh Pejabat kepada para pendiri secara tertulis dalam waktu paling lambat 3 (tiga) bulan setelah diterimanya permintaan.
  4. Terhadap penolakan pengesahan akta pendirian para pendiri dapat mengajukan permintaan ulang dalam waktu paling lama 1 (satu) bulan sejak diterimanya penolakan.
  5. Keputusan terhadap pengajuan permintaan ulang diberikan dalam jangka waktu paling lama 1 (satu) bulan sejak diterimanya pengajuan permintaan ulang.
  6. Pengesahan akta pendirian diberikan dalam jangka waktu paling lama 3 (tiga) bulan setelah diterimanya permintaan pengesahan.
  7. Pengesahan akta pendirian diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia.
Anggaran Dasar Koperasi
Anggaran Dasar Koperasi paling sedikit memuat ketentuan sebagai berikut:
  • daftar nama pendiri;
  • nama dan tempat kedudukan;
  • maksud dan tujuan serta bidang usaha;
  • ketentuan mengenai keanggotaan;
  • ketentuan mengenai Rapat Anggota;
  • ketentuan mengenai pengelolaan;
  • ketentuan mengenai permodalan;
  • ketentuan mengenai jangka waktu berdirinya;
  • ketentuan mengenai pembagian sisa hasil usaha;
  • ketentuan mengenai sanksi.
Perubahan Anggaran Dasar Koperasi harus dilakukan berdasarkan keputusan Rapat Anggota yang diadakan untuk itu, dan wajib membuat Berita Acara Rapat Anggota Perubahan Anggaran Dasar Koperasi. Terhadap perubahan Anggaran Dasar yang menyangkut penggabungan, pembagian, dan perubahan bidang usaha koperasi dimintakan pengesahan kepada pemerintah, dengan mengajukan secara tertulis oleh pengurus kepada Kepala Kantor Departemen Koperasi, Pengusaha Kecil dan Menengah bagi Koperasi Primer dan Sekunder berskala daerah atau kepada Menteri Koperasi, Pengusaha Kecil dan Menengah bagi Koperasi Sekunder berskala nasional.
Penutup
Orang-orang yang mendirikan dan yang nantinya menjadi anggota koperasi harus mempunyai kegiatan dan atau kepentingan ekonomi yang sama. Hal itu mengandung arti bahwa tidak setiap orang dapat mendirikan dan atau menjadi anggota koperasi tanpa adanya kejelasan kegiatan atau kepentingan ekonominya.
Kegiatan ekonomi yang sama diartikan, memiliki profesi atau usaha yang sama, sedangkan kepentingan ekonomi yang sama diartikan memiliki kebutuhan ekonomi yang sama. Orang-orang yang akan mendirikan koperasi tersebut tidak dalam keadaan cacat hukum, yaitu tidak sedang menjalani atau terlibat masalah atau sengketa hukum, baik dalam bidang perdata maupun pidana. Usaha yang akan dilaksanakan oleh koperasi harus layak secara ekonomi. Layak secara ekonomi diartikan bahwa usaha tersebut akan dikelola secara efisien dan mampu memberikan kemanfaatan ekonomi bagi anggotanya.
Modal sendiri harus cukup tersedia untuk mendukung kegiatan usaha yang akan dilaksanakan oleh koperasi. Hal itu dimaksudkan agar kegiatan usaha koperasi dapat segera dilaksanakan tanpa menutup kemungkinan memperoleh bantuan, fasilitas dan pinjaman dari pihak luar.
Kepengurusan dan manajemen harus disesuaikan dengan kegiatan usaha yang akan dilaksanakan agar tercapai efisiensi dalam pengelolaan koperasi. Perlu diperhatikan mereka yang nantinya ditunjuk/dipilih menjadi pengurus haruslah orang yang memiliki kejujuran, kemampuan dan kepemimpinan, agar koperasi yang didirikan tersebut sejak dini telah memiliki kepengurusan yang handal.

Monday, September 9, 2013

8 Olahraga yang mengecilkan lemak di perut


1. Berjalan atau Berlari

Anda mungkin berpikir, "Apa hubungannya olahraga yang menggunakan gerak kaki dengan usaha mengecilkan perut?" Well, sebenarnya memang tidak ada.
Namun membiasakan diri untuk berjalan atau berlari tidak ada ruginya, yang penting Anda bergerak. Sedikit demi sedikit, kalori akan semakin banyak terbakar. Sehingga bukan lemak di perut saja yang akan menyusut, bagian tubuh lain pun pasti bertambah ramping.










2. Elliptical Trainer


Elliptical Trainer adalah salah satu alat kardio yang biasanya ditemukan di pusat kebugaran. Alat yang satu ini pun disarankan untuk pengunjung pusat kebugaran yang rawan mengalami nyeri sendi saat menggunakan treadmill.
Gerakan dengan Elliptical Trainer bisa dibilang merupakan gabungan antara jalan kaki dan naik tangga. Jadi bukan seperti jalan kaki yang membutuhkan kekuatan tubuh bagian bawah, olahraga Elliptical Trainer juga membuat tubuh bagian atas ikut aktif.









3. Bersepeda

Ingin bugar sekaligus menyenangkan? Ayo biasakan diri untuk bersepeda. Selama 30 menit saja, Anda sudah bisa membakar 250-500 kalori.
Bersepeda pun sebaiknya dilakukan di lingkungan yang bebas polusi. Sebab percuma saja jika Anda capek-capek bersepeda, tetapi malah menghirup udara kotor dari asap kendaraan.

4. Bicycle Exercise

Tidak punya  sepeda kayuh? Anda bisa tetap melakukan olahraga yang mirip dengan bersepeda melalui Bicycle Exercise. Bagaimana caranya?
Pertama, Anda harus berbaring dengan posisi kedua tangan berada di belakang kepala. Kemudian angka lutut ke dada sambil mengangkat kepala namun pundak tetap menempel di lantai.
Setelah itu, temukan siku kiri dengan lutut kanan sementara kaki kiri ditarik lurus. Lakukan bergantian seperti Anda sedang mengayuh sepeda. Itulah Bicycle Exercise!


5. Chair Leg Raise

Sama seperti Elliptical Trainer, Chair Leg Raise sebenarnya juga ditemukan di pusat kebugaran. Alat tersebut umumnya memiliki lengan dan sandaran, namun tanpa tempat duduk. Sehingga kaki bisa menggantung bebas di atas lantai.
Caranya, letakkan tangan pada lengan kursi dan punggung menempel pada sandaran. Perlahan-lahan, angkat kaki ke depan dan tahan beberapa saat. Ulangi beberapa kali untuk membakar lebih banyak lemak di perut.



6. Ball Crunch 

Olahraga yang satu ini perlu stabilitas dan kekuatan otot yang maksimal. Benar-benar cara efektif untuk menyusutkan lemak di perut.
Olahraga Ball Crunch mirip seperti sit up di atas bola. Anda harus meletakkan punggung di atas bola dan tangan di kepala. Setelah itu angkat kepala perlahan-lahan sambil menyeimbangkan tubuh agar tidak jatuh.


7. Vertical Leg Crunch


Mirip seperti Ball Crunch dan sit up, tetapi di sini Anda harus mengangkat kaki tinggi-tinggi selama menarik tubuh ke depan.
Pertama, Anda harus berbaring dengan tangan di belakang kepala. Angkat kaki dan silangkan ke udara. Kepala dan pundak harus tetap menempel di lantai. Selama kaki di udara, tarik tubuh ke depan dan ulangi beberapa kali.


8. Sit Up


Terakhir, olahraga  yang mampu mengecilkan lemak di perut adalah sit up. Jika Anda tidak kuat melakukannya sendirian, minta bantuan orang lain untuk menahan kaki selama Anda berusaha menarik tubuh ke depan.
Beri alas pada  punggung ketika melakukan sit up. Sebab jika Anda langsung berbaring di lantai, punggung dipastikan merasakan nyeri karena tulang belakang yang bergesekan dengan benda keras.



13 Faktor Penyebab Wanita Alami Keguguran Saat Hamil


img


Jakarta - Keguguran salah satu hal yang paling ditakutkan sekaligus dikhawatirkan oleh para ibu hamil. Bayangan akan memiliki bayi kecil yang menggemaskan sirna sudah ketika divonis keguguran oleh dokter. Rasa sakit, stres dan trauma akan terus membayangi saat hal itu terjadi.



Sebenarnya, apa itu keguguran? Apa saja penyebabnya dan hal-hal apa saja yang dapat membuat wanita berisiko keguguran? Simak penjelasannya seperti yang dikutip Baby Center berikut ini.

Apa itu Keguguran?
Keguguran diartikan sebagai keluarnya janin atau persalinan prematur sebelum bayi mampu untuk hidup, yang terjadi sebelum usia kehamilan 20 minggu. Sekitar 10 sampai 20% kehamilan mengalami keguguran, dan lebih dari 80% terjadi sebelum usia kandungan 12 minggu.

Apa Penyebab Keguguran?
Antara 50 dan 70% pada trimester pertama, keguguran disebabkan oleh kelainan kromosom yang terjadi saat proses pembuahan. Paling sering terjadi karena telur atau sperma yang masuk memiliki jumlah kromosom yang salah, akibatnya telur atau embrio yang dibuahi tidak dapat berkembang secara normal.

Kelainan kromosom saat proses pembuahan ini dinamakan blighted ovum (saat ini biasanya disebut di kalangan medis sebagai kegagalan kehamilan dini). Dalam kasus ini, implan telur yang dibuahi di dalam rahim dan plasenta dan juga kantung kehamilan mulai berkembang, namun embrio yang dihasilkan berhenti berkembang sangat awal atau tidak membentuk janin sama sekali.

Karena plasenta mulai mengeluarkan hormon, saat Anda mengecek kehamilan dengan alat tes kehamilan mungkin hasil yang keluar adalah positif, tetapi ketika di USG yang terlihat adalah kantung kehamilan kosong. Dalam kasus lain, embrio tidak berkembang dengan normal, sehingga sangat tidak mungkin janin dapat bertahan hidup. Perkembangan janin tersebut berhenti sebelum jantung mulai berdetak.

Jika pada usia kehamilan enam minggu Anda melakukan USG dan melihat janin memiliki detak jantung yang normal, dan Anda tidak memiliki gejala seperti pendarahan atau kram, peluang untuk keguguran akan kecil sekali.

Faktor-faktor yang Menyebabkan Seseorang Berisiko Keguguran

Meskipun setiap wanita berisiko keguguran, namun akan lebih besar risikonya kepada seseorang yang memiliki kecenderungan seperti berikut:

1. Usia: wanita dengan usia yang lebih tua berisiko mengandung bayi dengan kelainan kromosom dan besar kemungkinannya untuk keguguran. Wanita yang hamil saat usia 40 tahun berisiko keguguran dua kali lipat dibanding wanita berusia 20 tahun.

2. Riwayat keguguran: wanita yang memiliki dua atau lebih riwayat keguguran secara berturut-turut lebih mungkin dibandingkan wanita lain untuk keguguran lagi.

3. Penyakit kronis: diabetes tidak terkontrol dan kelainan darah tertentu yang diwariskan, gangguan autoimun (seperti sindrom antifosfolipid atau lupus), dan gangguan hormonal (seperti sindrom ovarium polikistik) adalah beberapa kondisi yang dapat meningkatkan risiko keguguran.

4. Masalah rahim atau serviks: memiliki kelainan tertentu pada rahim bawaan, kondisi rahim yang parah (pita jaringan parut), atau leher rahim yang lemah atau tidak normal (dikenal sebagai insufisiensi serviks) adalah peluang untuk keguguran. Hubungan antara fibroid rahim dan keguguran masih kontroversial, namun kebanyakan fibroid tidak menimbulkan masalah.

5. Riwayat cacat lahir atau masalah genetik: jika Anda, pasangan, atau anggota keluarga Anda memiliki kelainan genetik, pernah diidentifikasi punya masalah genetik pada kehamilan sebelumnya, atau pernah melahirkan anak dengan cacat lahir, Anda akan berisiko lebih tinggi untuk keguguran pada kehamilan selanjutnya.

6. Infeksi: penelitian telah menunjukkan risiko yang paling tinggi untuk keguguran jika Anda memiliki listeria, gondok, rubella, campak, cytomegalovirus, parvovirus, gonorrhea, HIV, dan infeksi tertentu lainnya.

7. Merokok, minum alkohol, dan menggunakan narkoba: merokok, minum alkohol, dan menggunakan obat-obatan seperti kokain dan MDMA (ekstasi) selama kehamilan dapat meningkatkan risiko keguguran. Beberapa penelitian menunjukkan adanya hubungan antara tingginya tingkat mengonsumsi kafein dan peningkatan risiko keguguran.

8. Obat: terdapat beberapa obat yang jika dikonsumsi dapat meningkatkan risiko keguguran. Penting bagi Anda untuk meminta penjelasan kepada dokter jika diberikan beberapa obat untuk diminum saat hamil. Hal ini juga berlaku untuk obat resep, termasuk obat nonsteroidal anti-inflammatory drugs (NSAIDs) seperti ibuprofen dan aspirin.

9. Racun lingkungan: faktor lain yang dapat menyebabkan seseorang berisiko keguguran adalah racun yang ada di lingkungan. Beberapa bahan kimia seperti formaldehid, benzena, dan etilen oksida, dan dosis besar radiasi atau gas anestesi dianggap berbahaya.

10. Faktor Paternal: kondisi ayah juga berkontribusi terhadap risiko keguguran. Para peneliti sedang mempelajari sejauh mana sperma dapat rusak oleh racun lingkungan tapi masih memungkinkan untuk membuahi sel telur. Beberapa studi telah menemukan risiko yang lebih besar untuk mengalami keguguran ketika ayah telah terkena merkuri, timbal, dan beberapa bahan kimia industri dan pestisida.

11. Obesitas: beberapa studi menunjukkan adanya hubungan antara obesitas dan keguguran.

12. Prosedur Diagnostik: ada kemungkinan kecil terhadap risiko keguguran setelah chorionic villus sampling (diagnosa yang dilakukan pada jaringan plasenta) dan amniosentesis (suatu pemeriksaan diagnostik menggunakan cairan ketuban, untuk mengetahui kemungkinan kelainan pada janin).

13. Risiko keguguran juga akan tinggi jika Anda hamil kembali dalam waktu tiga bulan setelah melahirkan.


Friday, August 30, 2013

Mengubah Jerami kering Menjadi Daging Sapi



Indonesia masih kekurangan daging sapi. Kekurangan tersebut selama ini dipenuhi dari impor daging beku, sapi siap potong maupun sapi bakalan untuk digemukkan. Kendala utama yang mengakibatkan adanya kekurangan daging sapi tersebut adalah jumlah induk betina sapi kita hanya tinggal sekitar 11 juta ekor. Idealnya kita memiliki induk betika sekitar 14 sd. 15 juta ekor. Namun di luar kendala kekurangan induk sapi tersebut, produktivitas sapi potong kita juga sangat rendah. Kalau sapi impor rata-rata mampu tumbuh dengan peningkatan bobot badan 1 kg per hari, maka sapi lokal kita hanya akan bertambah berat tara-rata 0,5 kg. per hari. Kendala produktivitas sapi potong kita antara lain disebabkan oleh kurangnya hijauan sebagai ransum, terutama pada musim kemarau. Di Jateng, DIY dan Jatim, limbah pertanian berupa tebon jagung dan jerami kering pun digunakan sebagai pakan sapi. Padahal nutrisi dari tebon dan jerami kering tersebut sudah sangat rendah. Makanan tambahan yang diberikan oleh peternak kepada sapi mereka hanyalah dedak (padi serta jagung), ampas tahu, tetes serta limbah pertanian lainnya. Namun di lain pihak, jerami padi banyak yang dibakar sia-sia. Di kawasan Karawang, Jawa Barat atau di sentra-sentra penghasil padi lainnya, sering kita saksikan pembakaran jerami kering di sawah-sawah. Padahal di lain pihak, para peternak sapi di Gunung Kidul (DIY) serta Wonogiri (Jateng) sedang kekurangan hijauan untuk pakan sapi mereka.

Pola peternakan sapi rakyat di Jawa, Bali dan Lampung, agak berbeda dengan di luar Jawa/Bali/Lampung. Di Jawa/Bali/Lampung, ternak sapi selalu dikandangkan. Sementara di luar kawasan tersebut, sapi diliarkan di ladang-ladang atau hutan. Di Jawa/Bali/Lampung, peternak bisa berfungsi sebagai breeder, namun bisa pula sebagai penggemuk sapi kereman. Yang dimaksud sebagai breeder adalah, yang mereka pelihara sapi betina. Hasil yang mereka harapkan adalah anak sapi. Biasanya untuk proses pembuntingan, mereka menggunakan cara inseminasi buatan (kawin suntik). Kalau anak yang diperoleh jantan, akan digemukkan sebagai sapi potong. Apabila betina akan dibesarkan sebagai calon induk. Keuntungan dari memelihara induk sapi betina ini relatif lebih kecil jika dibandingkan dengan memelihara sapi bakalan untuk digemukkan sebagai sapi potong. Namun para peternak sapi di Jawa/Bali/Lampung biasanya tidak merasa dirugikan dengan memelihara sapi betina, sebab mereka juga sekaligus menggemukkan sapi jantan hasil peternakan mereka. Selain itu, di kawasan ini sapi betina tersebut juga bisa berfungsi sebagai tenaga kerja membajak sawah. Hingga di Jawa/Bali/Lampung, peternak tidak pernah membeda-bedakan fungsi peternakan mereka, apakah sebagai breeder atau sebagai penggemuk sapi kereman.

Jenis sapi lokal yang banyak dibudidayakan masyarakat Indonesia adalah sapi zebu, peranakan ongole (PO), sapi bali, sapi madura (silangan alami antara zebu, ongole dan bali), american brahman dan australian brahman. Kadang-kadang, di masyarakat juga kita jumpai jenis sapi yang tidak lagi ketahuan galur/rasnya. Sebab di kalangan masyarakat pedesaan, dulu ada kebiasaan untuk mengawinkan sapi betina mereka, tanpa pernah memperhitungkan jenis pejantannya. Akibatnya sapi PO bisa kawin dengan sapi madura, sapi brahman dan sebagainya. Keturunan yang diperoleh, tentu menjadi tidak murni lagi. Dulu, perkawinan sedarah (inbreeding) atau antar saudara, juga ikut pula memerosotkan kualitas sapi yang ada. Terjadi degradasi kualitas sapi yang ada di masyarakat. Upaya pemerintah dengan melakukan inseminasi buatan, berikut penyuluhan kepada para peternak, telah memperbaiki kualitas sapi rakyat. Hingga sekarang galur sapi yang dipelihara masyarakat kembali jelas. Di Jawa dan Lampung, rata-rata masyarakat memelihara sapi zebu, PO atau brahman. Di Madura tentu sapi madura sementara di Bali sapi bali. Sapi madura dan sapi bali ini banyak pula dipelihara di  NTP dan NTT. Di kawasan transmigran atau pemukiman lain di Luar Jawa, Madura, Bali dan Lampung, sapi yang dipelihara tergantung dari masyarakat pemukimnya. Meskipun sekarang ada kecenderungan masyarakat untuk lebih memilih sapi bali serta madura karena  daya tahanannya yang relatif tinggi terhadap kekurangan hijauan maupun serangan penyakit.   

Dengan harga sekitar Rp 12.500,- per kg. hidup, dengan bobot rata-rata sekitar 300 sd. 400 kg. maka harga beli sapi jantan bakalan untuk digemukkan sekitar Rp 3.750.000,- sd. Rp 5.000.000,- Sapi-sapi lokal kita rata-rata akan mencapai pertambahan bobot hidup 0,5 kg. per hari. Sementara bakalan impor mampu tumbuh 1 kg. bobot hidup per hari. Namun biaya pakan dan perawatan sapi impor juga lebih tinggi dari sapi lokal. Sementara harga per kg. bobot hidup sapi impor, justru lebih rendah dibanding sapi lokal. Ibaratnya harga ayam broiler dengan ayam kampung. Dengan pertambahan bobot hidup 0,5 kg. per hari, kalau harga per kg. bobot hidup Rp 12.500. maka akan diperoleh marjin kotor Rp 6.250,- per hari. Dengan menggunakan pola menggaduh (maro), maka 50% dari marjin tersebut merupakan hak bagi pemilik modal. Hingga hak bagi pemelihara hanyalah Rp 3.125,- per ekor per hari. Dri marjin tersebut, 50% untuk biaya pakan. terutama konsentrat. Sebab hijauan biasanya akan dicari sendiri oleh si pemelihara. Hingga nilai "upah" bagi pemelihara sapi potong adalah Rp 1.562,50 per hari. Dengan kemampuan menggemukkan rata-rata sekitar 4 ekor, maka nilai penghasilan tenaga buruh penggemukan sapi adalah Rp 6.250,- per hari, dengan jam kerja antara 2 sd. 3 jam. Jam kerja ini akan digunakan untuk mencari hijauan, membersihkan kandang, memberi minum, memandikan sapi dll. Nilai upah ini setelah jangka waktu penggemukan selesai, biasanya 3 bulan, adalah Rp 140.625,- per ekor atau Rp 562.500,- untuk 4 ekor sapi.

Kalau penggemukan sapi ini dilakukan secara bisnis, maka nilai biaya yang harus dikeluarkan oleh investor adalah Rp 3.125,- per ekor per hari untuk sapi lokal, dan Rp 6.250,- per ekor per hari untuk sapi impor. Nilai biaya tersebut akan dialokasikan untuk penyusutan kandang, peralatan, perijinan dll, untuk pakan, obat-obatan serta tenaga kerja, termasuk untuk biaya manajemen. Jumlah minimal sapi lokal yang bisa digemukkan boleh hanya satu ekor dan sudah menguntungkan. Namun pada sapi impor, ada batasan minimalnya. Sebab mendatangkan sapi bakalan dari Australia, minimal harus satu kapal sebanyak sekitar 2.000 ekor. Hingga angka minimal yang harus digemukkan per angkatan adalah 2.000 ekor. Meskipun sekarang sudah ada pola "nempil". Seorang investor yang hanya memiliki modal untuk menggemukkan 20 ekor, bisa patungan dengan dua atau tida investor lain hingga terkumpul 40 sd. 60 ekor. Jumlah ini diusahakan untuk nempil (membeli sebagian kecil) dari pengusaha feedlot yang melakukan impor sapi bakalan. Apabila investor kecil tersebut sudah dikenal baik oleh importir, biasanya akan diberi "tempilan" sejumlah yang dibutuhkannya. Bahkan importir yang biasanya juga pengusaha penggemukan tersebut, akan menjamin pula pemasarannya apabila usaha yang dilakukan oleh si investor kecil tersebut berhasil. Patokan keberhasilan ini ditandai dengan angka mortalitas nol dan laju pertumbuhan minimal 1 kg. per ekor per hari.

Komponen utama usaha penggemukan sapi potong adalah pakan. Dalam penggemukan berskala bisnis modern, pakan utama adalah konsentrat plus silase. Hijauan, baik segar maupun kering hanya diberikan sekadar untuk "lauk pauknya". Sementara dalam penggemukan secara tradisional, pakan utama adalah hijauan (juga segar maupun kering), sementara pakan tambahannya hanya berupa dedak, ampas tahu, ampas singkong, tetes tebu dan pakan lain sesuai dengan ketersediaan setempat. Karenanya pertambahan bobot hidup rata-rata pada penggemukan secara tradisional hanyalah 0,5 kg. per hari. Meskipun sapi yang digemukkan merupakan bakalan impor, dengan pola penggemukan tradisional, sulit untuk mencapai pertumbuhan bobot hidup 1 kg. per hari. Sementara sapi lokal pun, apabila digemukkan dengan pakan utama konsentrat dan silase, sementara hijauannya hanya merupakan pakan tambahan, akan mencapai pertumbuhan bobot hidup lebih dari 0,5 kg per hari. Pada akhirnya, yang akan menentukan untung ruginya penggemukan sapi potong adalah komponen biaya pakan ini. Apabila kita bisa menemukan pakan yang mampu meningkatkan bobot hidup tinggi namun harganya murah, maka tingkat keuntungannya akan bertambah. Sebaliknya, penggunaan konsentrat pabrik secara berlebihan, akan menelan biaya tinggi, hingga pertumbuhan bobot hidup yang dicapai tidak mampu lagi menutup biaya pakan.

Hijauan murah yang selama ini masih belum termanfaatkan dengan baik untuk usaha penggemukan sapi potong adalah jerami padi. Kalau kita lewat kawasan Pantura atau sentra penghasil padi lainnya selama musim panen raya, maka akan tampak jerami yang dihamparkan di tengah sawah dan setelah kering langsung dibakar. Api (panas) yang ditimbulkan akibat pembakaran jerami ini, sebenarnya merupakan energi yang masih bisa diubah menjadi protein melalui pencernakan sapi. Di Gunung Kidul, DIY, pada musim kemarau sapi hanya diberi pakan jerami dan tebon (batang jagung) kering. Selulosa ini tentu sangat rendah gizinya. Namun di tahun 1950an, ketika pupuk urea diperkenalkan ke masyarakat, peternak di Gunung Kidul punya gagasan unik. Kalau mes (urea) bisa menyuburkan tanaman, mestinya juga bisa menggemukkan sapi. Maka mereka pun memberi sapi mereka sedikit urea pada minumannya. Biasanya air minum sapi ini dicampur dengan tetes, ampas singkong atau dedak. Di luar dugaan, ternyata sapi yang hanya diberi jerami dan tebon kering ini setelah mendapat urea benar-benar jadi gemuk. Dalam rumen (lambung sapi), memang terdapat bakteri penghancur selulosa. Dengan adanya starter urea plus karbohidrat, bakteri tersebut akan tumbuh pesat dan menghancurkan selulosa. Karena penghancuran jerami dan tebon kering ini dibantu oleh jutaan bakteri, maka penyerapan nutrisinya menjadi lebih optimal. Sementara bangkai bakteri berupa protein itu, merupakan gizi tambahan yang luarbiasa. (R) ***