Ngantuk Berkendara |
Selama
ini banyak yang menganggap bahwa faktor penyebab kecelakaan tertinggi adalah
karena si pengemudi mengebut atau dalam keadaan mabuk, tetapi hasil survey dari
SAAQ (Société de l’ assurance du Québec) mengatakan bahwa kondisi kelelahan
pengemudi adalah penyebab tertinggi yang mengakibatkan kematian.
Sebuah
survei juga menunjukkan bahwa kondisi mengantuk saat mengemudi banyak dialami
oleh pengemudi berusia muda, karena kaum muda memerlukan tidur yang lebih
banyak dibandingkan orang tua. Kondisi pekerjaan dan kebiasaan seringkali
membentuk pola tidur para dewasa muda menjadi tidak sehat, kurang dari
kebutuhan tidur yang seharusnya.
Kelelahan
saat mengemudi membuat kemampuan refleks tubuh menurun, daya fisik berkurang,
dan kemampuan bereaksi terhadap bahaya merosot drastis. Sebenarnya ada alasan
mengapa orang yang berada di bawah pengaruh alkohol tidak diperbolehkan untuk
mengemudi, karena kondisi alkohol membuat seseorang mudah tertidur. Kecelakaan
akibat mengantuk pada umumnya terjadi di jam makan siang ketika tubuh secara
otomatis memperlambat metabolismenya.
Hal
terbaik yang bisa dilakukan adalah berhenti sejenak dan pejamkan mata, jangan
paksa diri untuk tetap mengemudi dalam keadaan mengantuk. Tidur adalah
satu-satunya obat untuk masalah ini, bukan kopi atau energy drink yang selama
ini dianggap bisa menghilangkan rasa kantuk. Selain minum kopi, hal lain yang
biasa dicoba untuk hilangkan rasa kantuk adalah membuka jendela mobil,
menyalakan radio atau berbicara dengan penumpang lain di dalam mobil. Namun
semua ini bukanlah solusi untuk keselamatan nyawa saat mengemudi.
Berikut adalah beberapa tips mengatasi ngatuk di saat berkendara atau mengemudi :
1. Jika
Anda akan menempuh perjalanan jauh, pastikan kualitas tidur malam cukup, karena
kekurangan tidur akan berefek sama seperti efek alcohol 0,08. Kualitas tidur
pun bukan sekadar tidur di parkir rest area, tetapi benar-benar di tempat tidur
yang normal. Reaksi dan konsentrasi pun menurun drastis jika kurang tidur.
Tidak hanya membahayakan diri sendiri, pengemudi yang mengantuk akan
membahayakan banyak orang. Masalahnya, sebuah percobaan di Universite de
Montreal menunjukkan bahwa sebagian besar orang tidak sadar jika akan tertidur,
semua terjadi begitu cepat dan tidak bisa diprediksi.
2. Makanlah
hanya makanan ringan di jalan dan hindari alkohol sama sekali. Jika Anda harus
mengonsumsi obat yang menyebabkan kantuk , sebaiknya gunakan saja transportasi
umum.
3. Pastikan
bagian dalam mobil Anda dingin dan berventilasi baik . Panas yang berlebihan
membuat tubuh lebih cepat lelah dan konsentrasi berkurang.
4. Pada
malam hari , lampu dim dashboard jangan terlalu kontras bercahaya karena bisa
melelahkan visual Anda. Bersihkan kaca dan cermin spion supaya tidak buram, dan
hindari menempatkan objek pada dashboard yang dapat mencerminkan kaca depan,
menghalangi penglihatan Anda.
5. Istirahat
10 menit setiap dua jam sekali untuk bersantai dan meregangkan kaki Anda,
sebagai solusi untuk menghilangkan rasa monoton saat mengemudi. Jangan lupa
untuk minum banyak air untuk melancarkan peredaran darah ke otak.
6. Pengemudi
yang khawatir akan jatuh tertidur saat mengendarai bisa memakai perangkat di
telinga mereka yang akan memancarkan suara tajam ketika mereka mulai mengantuk.
Masalahnya, pada saat suara terdengar, bisa jadi kecelakaan sudah terlanjur
terjadi.
7. Pembuat
mobil tertentu telah mengembangkan sistem peringatan berupa alarm yang
memberitahu pengemudi apabila terjadi perubahan jalur mendadak. Selain itu ada
kamera khusus yang menganalisis retina pengemudi untuk mendeteksi tanda-tanda
mengantuk pada pengemudi.
8. Solusi
terakhir, jika potensi mengantuk secara tiba-tiba masih begitu besar,
berhentilah mengemudi demi keselamatan semua pihak. Sebelum terlambat,
sadarilah bahwa kondisi mengantuk harus direspons secara serius. Berhentilah
mengemudi ketika kita sudah mulai menguap dan ingin tidur. Carilah tempat
istirahat dan berhenti, karena jika kita tetap memaksakan diri untuk mengemudi,
akan kesulitan menjaga kecepatan mobil pada tingkat yang stabil. Seringkali
pengemudi merasa sungkan untuk berhenti karena ingin mengejar waktu dan sudah ada
janji dengan orang lain, tetapi apa salahnya jika kita berhenti sejenak selama
15 menit, supaya bisa tetap selamat.
Selain itu juga hal yang perlu di ingat oleh pengemudi :
I.
Selalu
sedia air mineral dalam mobil Selain untuk mengatasi rasa dahaga, air ini bisa
digunakan untuk membasuh muka guna mengurangi rasa kantuk dan lelah. Jadi
pengemudi tak perlu repot mencari toilet hanya untuk cuci muka.
II.
Buka
kaca jendela sedikit Jika mulai terasa mengantuk, maka matikan pendingin udara
dalam mobil dan bukalah kaca mobil. Hirup udara dari luar. Mengantuk bisa
terjadi karena sirkulasi udara dalam mobil tidak baik. Selain itu, kondisi
dalam kabin yang dingin pun bisa membuat tubuh terlalu nyaman saat berkendara.
III.
Perhatikan
makanan dan minuman yang dikonsumsi Hindari makanan berlemak jenuh sebelum
mengemudi karena bisa membuat mengantuk. Pengemudi bisa menggantinya dengan
mengonsumsi snack, buah, atau biskuit. Untuk minuman, hindari yang mengandung
alkohol, kafein, atau stimulan lain karena dapat mengganggu konsentrasi dan
reaksi mengemudi. Gantilah dengan air mineral.
IV.
Maksimal
mengemudi 2,5 jam Perlu diingat, batas maksimal tubuh dalam mengemudi hanya 2,5
jam. Jika melakukan perjalanan selama enam jam misalnya maka bisa dilakukan dua
kali istirahat. Selain istirahat, saat berhenti, pengemudi juga bisa melakukan
beberapa gerakan ringan untuk menyegarkan kembali anggota tubuh.
Itulah beberpa tips mengatasi ngantuk di saat mengemudi atau berkendar , Semoga
bermanfaat dan menambah wawasan kita semua.
Sumber :
dokita.co, news.okezone.com, google image
Terimakasih informasinya
ReplyDeleteTerimakasih informasinya, semoga bermanfaat
ReplyDelete