Material Petrified Wood - Kayu fosil |
Sebagaimana
kita ketahui fosil adalah bentuk yang sudah mengeras seperti batu dan tertimbun
di dalam tanah selama ratusan tahun atau mungkin sampai dengan jutaan tahun lamanya.
kejadian tersebut di karenakan adanya perubahan iklim alam yang tidak menentu
seperti terjadinya bencana alam atapun akibat iklim yang begitu ekstrim.
seiring perkembangan jaman kita sering mendengar tentang kayu fossil atau
petrified wood, yaitu fossil kayu yang membatu adalah sejenis fosil, di mana fosil kayu semua bahan organiknya telah digantikan oleh mineral (biasanya sejenis
silikat, seperti quartz), dengan struktur kayu tetap terjaga. Proses fosil
terjadi di bawah tanah, ketika kayu terkubur di bawah lapisan sedimen. Air yang
banyak mengandung mineral masuk ke dalam sel-sel tanaman dan sementara lignin
dan selulosa membusuk, mereka digantikan oleh batu.
Petrified
wood (berasal dari kata yunani “petro” yang berarti karang atau batu, secara
harafiah berarti kayu yang berubah menjadi batu) adalah sejenis fosil ;
merupakan fosil kayu dimana seluruh materi-materi organiknya telah tergantikan
dengan mineral-mineral (yang pada umumnya adalah silikat, seperti kwarsa),
namun struktur asli kayunya tetap dipertahankan. Proses pembatuan tersebut
terjadi dibawah tanah, ketika kayu terkubur dibawah endapan dan mulai
terawetkan karena kondisi kurangnya oksigen. Air kaya mineral yang mengalir
melewati sedimen menyimpan mineral didalam sel-sel tumbuhan dan sejalan dengan
pembusukan lignin serta selulosa tumbuhan, pembentukan batu terjadi. Tidak
heran atau aneh Petrified wood atau fossil banyak didapatkan didalam tanah,
karena memang proses pembentukannya berada didalam tanah.Dan tidak menutup kemungkinan
ada juga fosi; kayu yang didapatkan ditengah tengah aliran sungai kecil dan
besar.
Petani Batu |
Beberapa
Ciri spesifik yang sangat mendasar dari fossil - fossil kayu ( petrified Wood )
yang berada di dalam dan sekitar pinggir sungai lebih keras dan bahkan bagian -
bagian kulitnya sudah tidak terdapat kapur, seolah-olah sudah ada proses
pemolesan oleh manusia. Ini terjadi kerana terjadi gesekan-gesekan antara
fossil kayu dengan pasir dan bebatuan lainnya yang berada didalam sungai selama
jutaan tahun lamanya. Berbeda dengan fossil kayu yang sebagian diantaranya
masih berlapiskan kapur, namun, motif dan warna dalamnya lebih menarik dari
pada fossil-fossil yang berada di dalam dan pinggir sungai. Bahkan sebagian
dari fossil kayu yang terdapat di dalam tanah ada yang sudah mengkristal,
kandungan airnya sangat tinggi. Ketika dibuka kulit kayunya, isi dari batu
tersebut sudah transfaran.. untuk fossil kayu ini orang mengatakan fossil kayu
akik atau agate.
Pada
umumnya, proses perubahan kayu menjadi fossil, menurut para ahli, memakan waktu
jutaan tahun lamanya seperti artikel yang ada pada”World Book Encyclepedia
about “” didalam artikel itu dikatakan bahwa proses kayu membatu itu mamakan
waktu 225 tahun. Namun, hal ini masih menjadi perdebatan diantara parah ahli.
dan. Materi-materi organik harus membatu atau menjadi fossil sebelum
benar-benar membusuk.
Elemen-elemen
seperti mangan, besi dan tembaga di dalam airatau lumpur selama proses
perubahan kayu menjadi batu menghasilkan jajaran warna yang bervariasi. Kristal
kwarsa yang murni tidak berwarna, namun ketika kontaminan ditambahkan pada saat
terjadinya proses, kristal akan memiliki warna kuning, merah atau warna lain.
Dibawah
ini adalah daftar elemen-elemen kontaminan dan warna-warna yang dihasilkannya :
- karbon - hitam
- kobalt - hijau/biru
- khrom - hijau/biru
- tembaga - hijau/biru
- besi oksida - merah, coklat, dan kuning
- mangan-merah muda/oranye
- mangan oksida - hitam/kuning
Kayu
yang membatu dapat mempertahankan struktur asli kayu secara keseluruhan, hingga
tingkat mikroskopik. Struktur-struktur seperti cincin/lingkaran tahun pohon dan
berbagai macam jaringan merupakan bentuk yang seringkali diamati.
Kayu
yang membatu memiliki tingkat kekerasan Mohs 7, sama dengan kwarsa.
Kayu
yang membatu/fosil kayu dapat ditemukan di Indonesia, Australia, Selandia Baru,
India, Amerika Serikat, Argentina, Belgia, Brazil, Kanada, Yunani dan Libya.
Sumber : Internet wikipedia etc..
No comments:
Post a Comment