|
Galaxy Note 8.0 |
Note 8.0 hanya dengan sekali lirik, orang pasti
akan langsung dapat menebak kalau gadget yang Anda gunakan merupakan buatan
vendor asal Korea Selatan tersebut. Dan artinya pula, Anda tak salah pilih,
karena seri GALAXY Note dengan layar besarnya merupakan salah satu seri yang
masih digandrungi oleh konsumen hingga saat ini, dan menentengnya tentu akan
semakin menunjang penampilan Anda.
Namun bertapapun smartphone anda canggih ataupun mahal ketika terjadi masalah terkadang kita merasa kesal, apalagi tanpa di apa apa tiba overhating alias perangkat anda panas walaupun sudah anda coba untuk mematikan beberapa aplikasi namun hasilnya nihil alias tidak bisa juga dan muncul kembali device overhating terlebih lebih smartphone yang sedang kita gunakan tiba - tiba terhenti tidak bisa di gunakan sungguh membuat anda jengkel dan sungguh mengganggu aktifitas kinerja anda.
Device Overhating terjadi device overheating menampakkan diri adalah akibat pemakaian daya baterai secara berlebihan oleh processor. Device Overheating, bukan meniadakannya . Karena perangkat Galaxy Note 8.0 memang sudah memiliki fitur bawaan yang bisa dan mudah menciptakan kondisi “overheating” jika tidak dipahami dengan benar cara kerjanya.
Apabila kita telah mengetahui dan meng-uninstall program pihak ketiga penyebab Device Overheating, tidak serta-merta secara otomatis selalu menjadikan perangkat kembali normal. Umumnya, voltase baterai tetap akan bergerak naik-turun dengan “liar” tanpa sebab selama jejak program pihak ketiga masih ada / tersisa dalam perangkat.
Untuk menghilangkan efek tersebut, ada beberapa langkah yang perlu dilakukan. Tetapi, ada baiknya jika anda meng-install program pemantau voltase baterai terlebih dulu sebelum melakukannya. Dengan begitu, anda bisa benar-benar memastikan bahwa perangkat benar-benar telah kembali normal setelah proses “wipe cache partition” selesai dikerjakan.
Program untuk memantau voltase baterai tersebut dapat anda dapatkan di Google Playstore atau klik disini
Ada dua metode yang bisa dilakukan untuk membersihkan jejak bekas Device Overheating, yaitu : “wipe cache partition” dan “wipe data/factory reset“. Berikut penjelasan dan cara menggunakan kedua metode tersebut :
Berikut adalah solusi mengurangi " Device Overheating " di Galaxy Note 8.0 yang sering muncul :
Mengerjakan “wipe cache partition”
Di bawah ini adalah langkah-langkah yang perlu dikerjakan untuk menghilangkan efek Device Overheating :
1. Dalam kondisi
re-charge, matikan (Power Off) perangkat.
2. Tekan tombol Home +
Volume Atas + Power
3. Jangan dilepaskan
sebelum logo Galaxy Note 8.0 muncul di layar.
4. Begitu logo tampil
di layar perangkat, lepaskan tombol Power (saya telah mencoba dengan melepaskan
semua tombol, efeknya sama saja)
5. Anda akan melihat
menu Android Device Recovery muncul di layar perangkat.
6. Tekan tombol
Volume-Bawah beberapa untuk memilih menu “wipe cache partition” (perhatikan :
bukan menu “wipe data/factory reset”).
7. Tekan tombol Power
untuk meng-eksekusi menu “wipe cache partition”.
8. Pilih menu no. 1
(menu “reboot system now”) dan tekan tombol Power untuk me-reboot perangkat.
9. Biarkan perangkat
(jangan digunakan sama sekali) dalam kondisi re-charge hingga selesai dan
dilayar muncul pesan “Charged”.
10. Jangan mencabut
charger sebelum proses re-charged benar-benar telah mencapai nilai 100% atau
melampauinya.
11. Setelah proses
re-charged selesai, lepaskan charger. Nilai voltase yang tertera harus di atas 3,70.
Seandainya penyebab
Device Overheating telah berhasil ditemukan dan di-uninstall, begitu metode ini
selesai dikerjakan, nilai voltase yang tertera begitu setelah charger di cabut,
selalu berada di atas 4,10.
Di point no. 10, saya
menekankan agar proses re-charged dikerjakan hingga sempurna. Saya pernah
mengabaikan langkah ini beberapa kali, dan untuk beberapa kali itu juga efek
Device Overheating masih tetap ada bersarang dalam perangkat.
Jika semua langkah
sudah dikerjakan namun nilai votase kembali berubah ke nilai di bawah 3,70,
berarti masih ada program pihak ketiga lain yang tertanam dan tetap aktif
menciptakan Device Overheating. Anda harus menemukan dan meng-uninstall-nya.
Kemudian, mengulang kembali langkah-langkah di atas dari awal.
Mengerjakan Factory
Data Reset.
Pada tampilan Android
Device Recovery, satu menu sebelum “wipe cache partition”, terdapat menu “wipe
data/factory reset”. Menu tersebut berfungsi menghapus semua file dan setting
yang terdapat pada perangkat dan mengembalikan perangkat dalam kondisi dasar.
Jika anda berniat meng-eksekusi menu ini, pastikan untuk mem-backup account +
password dan semua file yang pernah anda buat / download. Selain itu,
dibutuhkan kuota internet sebesar kira-kira 1 Gigabyte hingga proses “reset”
yang dikerjakan selesai dengan tuntas. Jika anda hanya mengandalkan koneksi
internet dari perangkat (tidak menggunakan router / mifi), proses ini akan
sangat menyengsarakan.
Diawal paragraph
artikel ini, disebutkan bahwa penyebab Device Overheating baru diketahui
setelah melalui 8 kali proses Factory Data Reset. Mengapa dibutuhkan proses
hingga sebanyak itu?
Factory Data Reset bisa
disamakan dengan proses mengembalikan konfigurasi perangkat menjadi standar.
Pengaturan (setting) perangkat yang sebelumnya pernah diubah serta program
pihak ketiga yang pernah di download dari Google Play store, akan dihapus.
Dengan demikian, perangkat dikondisikan sama seperti belum pernah digunakan.
Dalam kasus Device
Overheating ini, saya membutuhkan gambaran tentang perilaku perangkat yang
dikondisikan pada beberapa konfigurasi pengaturan tertentu. Dengan begitu, bisa
diperoleh hasil untuk dijadikan bahan perbandingan untuk mendapatkan pemahaman
lebih baik tentang pengaturan konfigurasi perangkat seperti apa yang bisa
menjadi pemicu timbulnya pesan Device Overheating. Setiap setelah satu konfigurasi
dipelajari selesai dipelajari, maka perangkat harus dikembalikan ke posisi
awal.
Cara ini perlu ditempuh
agar ruang lingkup permasalahan bisa dipersempit dan tersangka yang menjadi
penyebab Device Overheating bisa dikenali keberadaannya. Factory Data Reset
terbanyak dikerjakan adalah ketika saya berada pada tahap untuk memastikan
ada-tidaknya ketidaksesuaian antara Android Kit-Kat dengan fitur komunikasi
(SIM-Card) atau ruang tambahan menyimpan file (SD-Card) yang terpasang pada
Galaxy Note 8.0. Dan ternyata, memang
tidak ada masalah dengan semua itu.
Pertanyaannya : apakah
setiap user Note 8.0 yang mengalami Device Overheating juga harus mengerjakan
tahap Factory Data Reset?
Parameternya adalah
seandainya kinerja perangkat sudah dalam kondisi tidak sesuai lagi dengan yang
diharapkan dan kita sudah tidak mengerti bagaimana mengatasi apa yang
sebenarnya sedang terjadi, Factory Data Reset akan sangat membantu untuk
mengatasinya dan mengembalikan perangkat ke posisi seperti semula.
Seandainya cukup banyak
program pihak ketiga yang anda tanamkan ke dalam perangkat, saya sarankan untuk
menjalankan Factory Data Reset. Dengan demikian, tidak banyak waktu yang
terbuang untuk mencari salah satu mana dari program pihak ketiga yang menjadi
penyebab Device Overheating pada perangkat anda. Selanjutnya, setelah Factory
Data Reset selesai dikerjakan, anda bisa mengikuti cara yang saya kerjakan
untuk menemukan penyebab Device Overheating di bagian Mencari program pihak
ketiga penyebab Device Overheating….
Garis besar cara
pengerjaan Factory Data Reset sama dengan “wipe cache partition”, namun
membutuhkan waktu lebih lama dalam penyelesaiannya. Pastikan charger telah
tertancap ke perangkat dan dalam kondisi menyala sebelum anda meng-eksekusi
menu ini. Karena, besar kemungkinan Device Overheating akan muncul dan
meng-interupsi saat proses update tengah berlangsung. Tidak ada kerusakan yang
ditimbulkan dari interupsi tersebut, hanya saja proses update dan komunikasi
data akan langsung terhenti. Anda harus melanjutkannya secara manual melalui
Google Playstore.
Sama halnya dengan
mengerjakan “wipe cache partition”, biarkan charger tetap tertancap mengisi
baterai hingga tertera tulisan “Charged” pada layar perangkat.
Pastikan juga opsi
Backup My Data dan Automatic Restore dalam kondisi “tidak ter-centang” sebelum
proses dilanjutkan. Dengan begitu, setelah proses Factory Data Reset selesai,
seluruh pengaturan perangkat akan dikembalikan sesuai standar yang ditentukan
oleh Google dan Samsung.
Menjalankan proses
Factory Data Reset melalui pilihan “wipe data/factory reset” yang terdapat pada
menu Android Device Recovery memiliki kesamaan hasil akhir dengan yang terdapat
pada Settings – Personal – Backup & Restore – Personal data – Factory Data
Reset.
Setelah proses Factory
Data Reset dan online-update dari Google dan Samsung selesai dikerjakan,
biarkan semua pengaturan dalam kondisi default. Jangan diubah dulu sebelum anda
memastikan dan telah menemukan penyebab Device Overheating.
Memang, pengaturan
perangkat dalam kondisi default, belum tentu sesuai sebagaimana dengan yang
kita inginkan. Namun perlu kita pahami, bahwa dalam kondisi pengaturan seperti
itulah perangkat bisa berfungsi dengan benar secara umum. Maksudnya, dalam
kondisi dasar seperti itu, perangkat akan ber-perilaku sama bagi user mana pun
yang menggunakannya.
Jadi biarkan saja dulu
pengaturan perangkat untuk sementara tetap berada pada default-nya. Anda bisa
mengubahnya sesuai selera setelah penyebab Device Overheating berhasil
ditemukan dan disingkirkan.
Saya pun (akhirnya)
memutuskan untuk membiarkan pengaturan perangkat dalam kondisi sebagaimana yang
telah menjadi default – nya. Dengan demikian, saya bisa mempelajari hal seperti
apa yang menjadi kekuatan dan kelemahan perangkat sebenarnya secara umum dibanding
produk sejenis namun berbeda pabrikan. Berangkat dari pemahaman inilah saya
bisa mengetahui cara memperlakukan perangkat sesuai batas kemampuan yang
dimilikinya.
Mencari program pihak
ketiga penyebab Device Overheating
Selama perangkat dalam
kondisi Device Overheating, dinamika pergerakan nilai voltase baterai sering
terlihat jelas saat terjadi komunikasi antara perangkat dengan internet.
Komunikasi ini timbul atas permintaan program yang tertanam dalam perangkat.
Baik itu program yang berasal dari Google, Samsung dan pihak ketiga.
Setelah mendapat
kepastian bahwa tidak ada masalah dengan Kit-Kat dan program bawaan lainnya
dari Samsung, berarti, tersangka utama selanjutnya adalah program pihak ketiga
yang memiliki fitur kewenangan untuk melakukan komunikasi data via internet
secara otomatis. Program pihak ketiga yang memiliki fitur seperti itu,
biasanya, banyak dimiliki oleh program yang berkaitan erat dengan ranah
sosial-media (facebook, twitter, BBM dsb) dan berita / news (Yahoo, Detik,
Opera dsb).
*** Update 05 Oktober
2015 ***
Beberapa program
penghemat baterai yang memiliki otoritas untuk menghentikan / mengaktifkan
komunikasi data / wifi secara otomatis, merupakan salah satu penyebab Device
Overheating.
*** End Update ***
Untuk memulai
penelusuran, saya membatasi hanya dengan menginstall dua program pihak ketiga
yaitu : Firefox dan UCBrowser. Kedua browser tersebut saya gunakan untuk
mengakses semua situs sos-med, news dan situs lainnya yang biasa saya kunjungi.
Dengan cara ini, tidak akan pernah ada komunikasi via internet secara otomatis
yang berasal dari perangkat ke situs-situs sos-med dan news. Komunikasi data
baru terjadi ketika saya menggunakan FireFox untuk mengunjungi mereka.
Bisa juga dengan
menggunakan Google Chrome, tetapi saya mendapatkan konsumsi memory yang jauh
lebih besar oleh Chrome dibandingkan Firefox dalam mengerjakan tugas yang sama.
Setelah urusan sos-med
dan news dengan menggunakan browser telah beres, lalu satu demi satu program
game saya install ke dalam perangkat. Setiap satu game ter-install, saya
berikan jeda waktu 48 jam sebelum game berikutnya diinstall. Setelah meyakini
tidak ada masalah dengan game-game yang terpasang di perangkat, saya
melanjutkan dengan meng-install program sos-med dan news yang berdiri sendiri.
Setelah beberapa hari
kemudian, saya memutuskan untuk menyingkirkan semua program sos-med dan news
yang berdiri sendiri. Beberapa diantaranya merupakan pemicu Device Overheating
setelah mulai diaktifkan (digunakan). Itu bisa saya pastikan karena setelah
program-program tersebut di uninstall, lalu mengerjakan langkah “wipe cache
partition” seperti sebagaimana yang sebelumnya dideskripsikan, notifikasi
Device Overheating pun benar-benar lenyap.
Saya tidak tahu, salah
satu mana dari program-program tersebut yang sebenarnya menjadi pemicu Device
Overheating. Saya belum mau mencari tahu lebih jauh tentang itu karena fungsi
program-program tersebut (saat ini) masih bisa digantikan dengan UCBrowser dan
FireFox.
Untuk menggantikan
keberadaan icon-icon program sos-med dan news, ternyata, FireFox memiliki fitur
untuk membuat “icon” sebagai “shortcut” agar situs yang hendak dikunjungi bisa
langsung di akses via Firefox. Jadi, saya tidak perlu membuka FireFox secara
manual. Cukup dengan men-tap icon yang telah dibuatkan, lalu secara otomatis
Firefox akan menyajikan situs yang akan di kunjungi dilayar perangkat.
Saat ini, semua
komunikasi data dalam bentuk apapun yang bisa membuat perangkat Note 8.0 saya
melakukan back-ground process secara otomatis, hanya terjadi dan dilakukan via
Google, Samsung dan semua game yang diinstall ke dalam perangkat. Kondisi
seperti ini membuat saya lebih mudah memantau perkembangan perangkat terhadap pengaruh
setiap program pihak ketiga berikutnya yang hendak dan telah diinstall.
Cara yang saya gunakan
tersebut, mungkin, tidak sesuai bagi anda yang memiliki kepentingan dan
aktivitas di ranah sos-med dan / atau news. Saya belum menemukan alternatif
yang bisa menjadi solusi untuk masalah itu. Untuk saat ini, cara di atas
merupakan jalan terbaik yang saya ketahui untuk menghindari Device Overheating
di Galaxy Note 8.0.
*** Update : 21
September 2015 ***
Jangan menggunakan
perangkat selama proses charging berlangsung. Baik saat perangkat dalam kondisi
normal, maupun saat sedang mengalami Device Overheating. Seandainya memang
hendak digunakan sebelum proses charging selesai, lebih baik lepaskan “jack
charger” dari perangkat. Anda bisa kembali melanjutkan charging setelah
perangkat selesai digunakan.
*** End Update ***
Tidak
ada masalah antara Galaxy Note 8.0 dengan Android Kit-Kat yang terpasang di
dalamnya. Saya bisa pastikan hal itu karena sejak tanggal 22/4/2015, Device
Overheating sama sekali tidak pernah tampil di area layar notifikasi. Perangkat
dapat berfungsi dengan sempurna untuk memenuhi aktivitas multimedia streaming /
offline, game online / offline dan aktivitas lainnya.
Semua
berjalan dengan normal layaknya saat menggunakan (bahkan lebih baik dari) Jelly
Bean.
Lalu,
bagaimana pernyataan saya sebelumnya di
artikel berbeda yang hendak mengganti Note 8.0 dengan perangkat sejenis namun
berbeda pabrikan?
Semua
pernyataan itu saya tarik kembali. Demikian juga dengan prasangka negatif
terhadap Samsung yang seolah-olah melakukan pembiaran dalam menanggapi kasus Device Overheating
ini. Tidak ada yang salah dengan Galaxy Note 8.0. Demikian juga halnya dengan
Kit-Kat. Keduanya berfungsi dengan benar dan memiliki integrasi sempurna
sebagai perangkat keras dengan perangkat lunak yang mengoperasikannya.
Kejadian
yang sebenarnya adalah ada beberapa pembuat program pihak ketiga yang tidak
sepenuhnya memahami integrasi antara perangkat keras Note 8.0 dengan Kit-Kat.
Sehingga, ketika program-program tersebut kita install kemudian diaktifkan,
akan memicu ketidaksesuaian (incompatible) pada fitur yang dimiliki perangkat
keras Galaxy Note 8.0 dan mengubah default Kit-Kat dalam menangani respon
perangkat keras.
Pihak
Samsung sendiri telah mendistribusikan sebuah program kecil (Security Policy
Updates) secara otomatis ke dalam perangkat untuk membuat penyesuaian dalam
memaksimalkan kinerja perangkat keras dengan Kit-Kat.
Nah,
sebagai penutup cerita Meredam Device Overheating ini, sekali lagi saya
tekankan, tidak ada yang salah dengan Galaxy Note 8.0 dengan Kit-Kat sebagai
OS-nya. Memang, meskipun sekarang masalah Device Overheating telah berhasil
diredam, masih terbuka kemungkinan perangkat untuk kembali bermasalah di
kemudian hari. Entah bagaimana bentuknya dan apa penyebabnya, kita tidak akan
pernah mengetahuinya dan saya memilih untuk tidak mengkhawatirkan hal itu.
Untuk
saat ini, saya hendak sepuasnya menikmati kondisi perangkat yang telah kembali
normal. Bagi saya, Galaxy Note 8.0 + Kit-Kat, merupakan satu produk yang
menyenangkan sebagai “rekan” sehari-hari dalam wujud dunia digital.
Selamat
mencoba!
Sumber : listrikdirumah.com , google image.