Gunung Puncak Manik terletak di Desa Cimulya Kecamatan Cimahi
Kabupaten Kuningan,Gunung yang mirip perahu terbalik ini memiliki segudang
riwayat .Demi kelestarian budaya sunda,pada kesempatan ini penulis mencoba
menyusun sejarah puncak manik yang penulis himpun dari ceritra rakyat dan
bukti-bukti sejarah yang penulis temukan sampai saat ini. Adapun alur
ceritranya sebagai berikut:
Puncak Manik |
1. Perjalan Raden Kian
santang mencari tanding.
Di Jawa Barat terdapat sebuah kerajaan yang terkenal arif dan
bijak serta kuat,kerajaan itu dikenal kerajaan Siliwangi dan rajanya Kibaduga
dikenal Prabu Siliwangi ke I.Kemudian Raden Manah Rasa dikenal Prabu Siliwangi
ke II .Dari hasil sayembara , Prabu Siliwangi ke II menikah dengan Nyi Subang
Keranjang putri syekh Quro dari kerawang dan diberkahi 3 orang putra dan
1 orang putri yaitu Raden Kian Santang,Raden Walangsungsang,dan Ratu
Larang Santang.Raden Kian Santang Pewaris kerajaan
siliwangi berikutnya dinobatkan menjadi raja dengan julukan prabu
siliwangi ke III terkenal gagahan dan tidak mempan oleh senjata tajam
apapun. Suatu saat tibul sifat ujubnya yaitu ingin melihat warna
darahnya,akhirnya raden kiansantang pergi berkenlana mencari orang sakti yang
mampu melukai dirinya hingga mengeluarkan darah,sementara kerajaan diserahkan
ke adiknya Raden Walangsungsang namun Beliau tidak mau,selanjutnya kerajaan
diserahkan ke putra dari selir dejuluki prabu siliwangi ke IV.singkat cerita
raden Kiansantang bertemu dengan orang sakti di Garut yang dikenal Buyut
Prendita yang nama aslinya Prendita Rakim alias Kiyai Padoli alias syeh quro
yang setelah menikahkan putrinya Nyi Mas subang keranjang dengan Prabu
siliwangi ke II tidak kembali ke Kerawang.
Dalam percakapanya antara Buyut Prendita dengan Raden Kian santang
yang datang hendak mengadu ilmu,kemudian oleh Buyut Prendita di utarakan bahwa
ada orang sakti tampa tanding yang bernama Syayidina ali bin Abu tholib di
mekah,akhirnya berangkatlah Raden kian santang ke Mekah mencari Syyidina
ali.Kemudian beliau bertemu dengan Syeh Hanafiah putra Syayidina ali dikenal
dengan julukan ali ke 12.Dalam cerita diungkapkan bahwa Raden kiansantang diuji
suruh mencabut tongkat yang ditancapkan ke tanah dan akhirnya raden kiansantang
tak mampu mencabut tongkat itu walaupun sampai keluar darah dari pori-pori
tubuhnya.setelah mengungkapkan menyerah,akhirnya raden Kian santang diajari
baca Dua kalimat syahadat dan sejat itu raden Kian santang masuk agama islam
dan kembali ke jawa menemui gurunya di garut Kiyai Padoli alias buyut
prendita.diungkapkanya oleh raden Kiansantang bahwa dirinya telah menemukan
agama baru yaitu islam dan sekarang menjadi muslim,
Kiyai Padholi sangat senang mendapat kabar itu maka mulailah raden
Kian santang belajar agama islma ke kiyai Padholi dan diberi gelar Syeh
Nurjati.setelah dipandang cukup,Syeh Nurjati disuruh pergi ke Caruban.Dalam
perjalananya ke caruban,Syeh Nurjati singgah di gunung Puncak Manik dan bertemu
dengan Kiyai Manik yang ternyata sudah beragama islam menurut
ceritra rakyat Kiyai manik di kenal buyut prendita karena ilmu kamuplasenya
Raden Kian santang yang sudah diganti nama syeh nurjati tidak kenal terhadap
gurunya itu.Di puncak manic Syeh nurjati memperdalam ilmu ke agamaanya,kemudian
perjalanan dilanjutkan ke Caruban dan menjadi kuwu pertama di Caruban.
2. Perjalanan
Raden Walang Sungsang
Kerajaan siliwangi yang dirajai Prabu Siliwangi ke IV yang
seharusnya Raden walangsungsang,namun karena mendapat wangsit melalui mimpinya
agar mencari agama islam,beliau tidak mau jadi raja dan pergi meninggalkan
kerajaan hendak mencari agama islam dari pusat kerajaan di Bogor , Raden
Walangsungsang pergi memakai jalur tengah dan sampai di garut menemui kiyai
padholi ,oleh kiyai padholi dikasih tahu bahwa kakanya sudah memeluk agama
islam dengan gelar syeh Nurjati dan menjadi kuwu di Caruban, akhirnya
berangkatlah Raden Walangsungsang ke Caruban sama halnya dengan kakanya ,Raden
Walangsungsang singgah di gunung Puncak Manik dan berguru ke Kiyai manic
selanjutnya ke Cariban. Sesampai di Caruban, oleh Syeh nurjati dinobatkan
menjadi kuwu Cariban ke II menggantikan kakanya.sedangkan Raden Kiansantang
alias Syeh Nurjati pergi ke timur yaitu ke daerah gebang menurut ceritra rakyat
dikenal pangeran gebang.Dalam kepemimpinan Raden walang sungsang,Caruban
mengalami perkembangan pesat dan diganti nama Cirebon setelah Raden
walangsungsang menemukan makanan yang berasal dari rebon atau udang
kecil.karena luasnya pemerintahan Cirebon maka Raden Walangsungsang dikenal
dengan sebutan Bah Kuwu sangkan pangeran cakrabuana.
B. Perjalanan Ratu Larang santang.
Ratu larang santang pewaris kerajaan siliwangi
ke V juga tidak mau menjadi raja dan pergi meninggalkan kerajaan menyusul
kakanya.ratu larang santang pergi memakai jalur selatan, yakni Pelabuhan
ratu,garut,Kuningan,Puncakmanik,dan Cirebon. ( Berdasarkan bukti sejarah berupa
permainan congkak yang dibuat pada batu ) sesampainya di Cirebon ratu larang
santang belajar agama islam ke kakanya.atas intruksi gurunya syeh nurjati ke
dua kaka beradik berangkat ke arab menunaikan haji. Dan akhirnya ratu
Larangsantang ditikah oleh Raja Mesir yang menurut ciritra beliau adalah
keturunan dari syayidina ali dengan julukan Ali ke 14.dalam pernikahanya yang
menjadi wali nikah adalah kaka tertuya yakni Raden kiansantang alias Syeh
Nurjati dan sebagai pewalinya diberi pusaka pedang syaidina Ali.Dan selanjutnya
kembali ke jawa dengan membawa pedang itu.
1 Kiyai Jambe Pitu
Raden Kiansantang alias syeh Nurjati seperginya dari Cirebon
merasa kesepian,akhirnya mendirikan padepokan yang muridnya terdiri dari 7
orang hingga padepokan itu dikenal padepokan jambe Pitu.menurut sejarah
penyebaran islam padepokan jambe pitu terletak diperbatasan jawa Barat dengan
Jawa tengah yang pada saat itu yang menjadi batasnya adalah sungai
Cisanggarung. Keterkaitan dengan Puncakmanik sangat kuat dengan adanya bukti
sejarah berupa patung Ganesa dan cicin berlian bermata 7 dengan pusat satu di
tengah ( koleksi pribadi ) selain itu di Puncakmanik terdapat 7 makan dan 1
tempat yang dikenal buyut pusaka adapun ke tujuh makan itu adalah:Buyut
Prendita,Buyut Pusaka,Buyut Jaksa,Buyut Odog,Buyut Kuwu Cirebon Girang,Pangeran
soli Asih,Buyut Kalam Jaya dan Pandai Salak Domas.Dari caritra rakyat setelah
dinyatakan tamat ketujuh murid itu diperintahkan pergi meninggal padepokan
dengan menggunakan kesaktian masing-masing.
1 2. Kisah Buyut Jaksa Alias Ki
Patra kalasa.
Ki Patra kalasa seorang arif dan bijaksana,akibat kearifan dan
kebijaksanaanya oleh Kuwu Cirebon sering diminta bantuan untuk menyelesaikan
permasalah komplik yang terjadi di daerah Cirebon seperti musibah angin topan
di gebang,maslah rebutan kerbau bule di Bantar Panjang,dan maslah – masalah
lainnya.jamlah jaksa pada saat itu ada 40 jaksa dan yang dipandang paling adil
dalam menangi masalah adalah jaksa dari Puncak manik oleh karena itu di juluk
jaksa agung.salain itu kesaktian Ki Patra kalasa terkenal pula diantaranya
membantu Cirebon dalam melawan serangan Belanda yang konon ceritanya Buyut
jaksa Puncakmanik memainkan Pusaka berupa keris kecil dari Puncak Manik saja
tetapi semua musuh Cirebon hancur.Mungkinkah yang dimaksud keris itu adalah
golok cabang? Walahu a’lam.kesaktian buyut jaksa semakin terkenal ke penjuru
Dunia maka suatu saat datanglah 40 orang sakti ke Puncak manic hendak mengadu
ilmu.namun semuanya lumpuh tak berdaya karena benda yang mereka duduki menempel
terus dengan badanya.setelah mengaku kalah ke 40 orang sakti itu diberi makan
nasi pada satu pendil kecil ternyata nasi itu tak dapat dihabiskan walaupun
mereka semua kekenyangan.
2 3. Kisah
Buyut Odog.
Buyut Odog yang bernama Ki Rangga Jati berasal dari Cipari
Kuningan yang berguru ke Kiyai Jambe Pitu di Puncak Manik. Beliau memiliki
kesaktian berupa tenaga yang luar biasa .Suatu ketika Puncak Manik diserang
oleh 40 orang sakti dan ke 40 orang telah dikalahkan oleh Buyut Jaksa,sehabis
makan mereka minta minum ,kebetulan ada pohon Kelapa berbuah lebat maka
ditariknya pohon Kelapa itu hingga menempel ke tanah dan beramai-ramai ke 40
orang itu memetik kelapa yang sudah melenting sampai ketanah.Selain itu Buyut
Odog di angkat sebagai panglima perang oleh Ki kuwu Cirebon.Buyut Odog menikah
dengan Nyi Mas Centring manic .
3 4. Kisah
Buyut Prendita
Buyut Prendita yang bernama Ki Sanca Manggala memiliki
ilmu penerawangan atau ilmu palak kata orang jawa weruh sedurung
winara.suatu ketika di panggal oleh kerajaan China untuk mengadu ilmu. Raja
China itu memiliki istri 9 dan ke Sembilan istri itu di tikah pada waktu dan
hari yang berbeda selama 5 hari. Buyut Prendita disuruh menebak hari pernikahan
itu. Berkat kesaktianya maka buyut Prendita bisa menebak dengan benar dan
lahirlah hitungan rapokan hari seperti Manis naptu 1 rapokan 4,Pahing naptu 2
rapokan 9,Puhun naptu 3 rapokan 7 ,Wage naptu 4 rapokan 5,dan Keliwon naptu 6
rapokan 8.
4 5. Kisah
Buyut Pusaka
Buyut Pusaka Puncak manic yang bertempat di sebalah utara barat
Batu belah merupakan tempat Padepokan Jambe Pitu.Sampai saat ini tempat itu
tidak pernah ditemui orang,menurut bebrapa cerita yang penulis himpun bahwa
pada suatu waktu ada orang hendak ke tempat itu namun mereka ditemui ular King
Kobra yang sangat besar akhirnya mereka lari dan mencari pawing ular yang bias
menangkapnya.Namun sumuany tidak sanggup mengambil Ular itu yang menurut cerita
dia Ular itu adalah jelmaan dari pusaka ampuh yang belum bias ditaklukan orang
.
6. Kisah
Kibodas Talawungan
Kibodas Talawungan cenderung berasal dari Cina karena kulitnya
yang putih,dikenal ki Bodas Talawungan karena pada saat itu dia bertindak
sebagai pelayan Buyut Pusaka Alias Kiyai Jambe Pitu. Pekerjaanya sering
menjemur jubah Kiyai. Tentang kesaktian belum terungkap sampai sekarang.
7. Kisah
Pandai Salaka Domas
Ki Pandai Salaka Domas yang dimaksud dalam riwayat ini bukan
Pangeran Panjunan yang mengarang kitab Joyo Boyo tetapi kisah seorang Pandai
pembuat Senjata Pusaka . menurut ceritra rakyat bahwa Ki Panda Salaka Domas
akhirnya di utus untuk pergi ke negara barat mengajarkan cara mengolah besi di
Negara barat .
8. Kisah
Bah Kuwu Cirebon Girang
Bah Kuwu Cirebon Girang berlokasi sebalah Barat Daya Pancuran
Emas.ditempat itu
Raden Aria Kemuning dinobatkan sebagai Adipati Kuningan,Ki
Gede Lurah agung sebagai Lurah di Luragung,dan pengeran Raksa bumi
sebagai Bnedahara dengan gelar Pangeran Kuningan oleh Bah Kuwu Ciribon I
( Raden Kian Santang ) dan Bah Kuwu Cirebon II.( Raden Walang Sungsang
Pangeran Cakrabuana ).
8 9. Kisah
Buyut Kalam Jaya
Buyut Kalam jaya memiliki ilmu kesaktian dapat berkomunikasi
dengan yang goib,untuk itulah ditempatkan di Ci dalem yang terkenal angker
banyak bangsa dedemitnya.
10. Kisah
Pangeran Soli Asih
Pangeran Soli Asih berlokasi di Batu belah, dikenal Dewi
Danuwati memiliki kecantikan yang luar biasa dan memiliki sifat kasih sayang
yang tinggi.Kisah batu Belah dan pangeran soli asih mengandung ajaran bahwa
kita harus ingat dan paham asal-usul kita lahir kedunia yakni dari sang Ibu dan
dibesarkan berkat kaih dan sayangnya ibu untuk itu janganlah durhaka pada
orang tua.
D. Kisah Perjalanan Kijang Pananjung
Kijang Panajung seorang
Pemuda dari Cirebon datang berkunjung ke Puncak manik menemui Buyut
Prendita , kemudian oleh buyut prendita disuruh berkelana ke timur menemui
kerajaan menakjinggo dan menjadi pemelihara Kuda di kerajaan. Kelak suatu saat
nanti kamu akan jadi raja dikerajaan itu begitu percakapan singkat
buyut Prendita dengan Raden kijang Panajung. Setibanya di kerajaan menakjinggo
raden Kijang Pananjung di angkat sebagai pemelihara Kuda kerajaan .Menurut
beberapa riwayat asal mulanya diterima menjadi pemelihara Kuda kerajaan ,pada
waktu itu Kuda kerajaan mengamuk dan oleh Raden Kijang Panajung
ditaklukan.Kedzoliman Prabu Menakjinggo semakin manjadi,berkat bantuan istri
Prabu Menakjinggo yang menyerahkan pusaka andalan sang Raja yakni besi
kuning,akhirnya Menakjinggo dapat dikalahkan oleh Raden Kijangpananjung.
Akhirnya dinabatkan menjadi raja dengan nama Prabu Damarwulan.
Sumber : Rasid maulana sidiq 2010
No comments:
Post a Comment