Pencak silat atau silat adalah suatu seni bela diri
tradisional yang berasal dari Indonesia. Seni bela diri ini secara luas dikenal
di Indonesia, Malaysia, Brunei, dan Singapura, Filipina selatan, dan Thailand
selatan sesuai dengan penyebaran suku bangsa Melayu Nusantara. Berkat
peranan para pelatih asal Indonesia, kini Vietnam juga telah memiliki
pesilat-pesilat yang tangguh. Induk organisasi pencak silat di Indonesia adalah
Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI). Organisasi yang mewadahi
federasi-federasi pencak silat di berbagai negara adalah Persekutuan Pencak
Silat Antara Bangsa (Persilat), yang dibentuk oleh Indonesia, Singapura,
Malaysia dan Brunei Darussalam.
Pencak
silat adalah olahraga bela diri yang memerlukan banyak konsentrasi. Ada
pengaruh budaya Cina, agama Hindu,Budha, dan Islam dalam pencak silat. Biasanya
setiap daerah di Indonesia mempunyai aliran pencak silat yang khas. Misalnya,
daerah Jawa Barat terkenal dengan aliran Cimande dan Cikalong, di Jawa Tengah
ada aliran Merpati Putih dan di Jawa Timur ada aliran Perisai Diri. Setiap
empat tahun di Indonesia ada pertandingan pencak silat tingkat nasional
dalamPekan Olahraga Nasional. Pencak silat juga dipertandingkan dalam SEA Games
sejak tahun 1987. Di luar Indonesia juga ada banyak penggemar pencak silat
seperti di Australia, Belanda, Jerman, dan Amerika.
Di
tingkat nasional olahraga melalui permainan dan olahraga pencak silat menjadi
salah satu alat pemersatu nusantara, bahkan untuk mengharumkan nama bangsa, dan
menjadi identitas bangsa. Olahraga pencak silat sudah dipertandingkan di skala
internasional. Di Indonesia banyak sekali aliran-aliran dalam pencak silat,
dengan banyaknya aliran ini menunjukkan kekayaan budaya masyarakat yang ada di
Indonesia dengan nilai-nilai yang ada didalamnya.
Pencak silat di dunia
Pesilat Vietnam
memperagakan permainan golok.
Pencak Silat telah
berkembang pesat selama abad ke-20 dan telah menjadi olah raga kompetisi di
bawah penguasaan dan peraturan Persilat (Persekutuan Pencak Silat Antara
Bangsa, atau The International Pencak Silat Federation). Pencak silat sedang
dipromosikan oleh Persilat di beberapa negara di seluruh 5 benua, dengan tujuan
membuat pencak silat menjadi olahraga Olimpiade. Persilat mempromosikan Pencak
Silat sebagai kompetisi olah raga internasional. Hanya anggota yang diakui
Persilat yang diizinkan berpartisipasi pada kompetisi internasional.
Kini, beberapa federasi
pencak silat nasional Eropa bersama dengan Persilat telah mendirikan Federasi
Pencak Silat Eropa. Pada 1986 Kejuaraan Dunia Pencak Silat pertama di luar
Asia, mengambil tempat di Wina, Austria.
Pencak silat pertama
kali diperkenalkan dan dipertandingan dalam Pesta Olahraga Asia Tenggara (SEA
Games) ke-14 tahun 1987 di Jakarta. Hingga kini cabang olahraga pencak silat
rutin dipertandingkan dalam SEA Games. Pada tahun 2002 Pencak Silat
diperkenalkan sebagai bagian program pertunjukan diAsian Games di Busan, Korea
Selatan untuk pertama kalinya. Kejuaraan Dunia terakhir ialah pada 2010
mengambil tempat di Jakarta, Indonesia pada Desember 2010.
Selain dari upaya
Persilat yang membuat pencak silat sebagai pertandingan olahraga, masih ada
banyak aliran-aliran tua tradisional yang mengembangkan pencak silat dengan
nama Silek dan Silat di berbagai belahan dunia. Diperkirakan ada ratusan aliran
(gaya) dan ribuan perguruan.
Aspek dan bentuk
Terdapat 4 aspek utama dalam pencak silat, yaitu:
1. Aspek Mental Spiritual: Pencak silat membangun dan mengembangkan kepribadian dan karakter mulia seseorang. Para pendekar dan maha guru pencak silat zaman dahulu seringkali harus melewati tahapan semadi, tapa, atau aspek kebatinan lain untuk mencapai tingkat tertinggi keilmuannya.
2. Aspek Seni Budaya: Budaya dan permainan "seni" pencak silat ialah salah satu aspek yang sangat penting. Istilah Pencak pada umumnya menggambarkan bentuk seni tarian pencak silat, dengan musik dan busana tradisional.
3. Aspek Bela Diri: Kepercayaan dan ketekunan diri ialah sangat penting dalam menguasai ilmu bela diri dalam pencak silat. Istilah silat, cenderung menekankan pada aspek kemampuan teknis bela diri pencak silat.
4. Aspek Olah Raga: Ini berarti bahwa aspek fisik dalam pencak silat ialah penting. Pesilat mencoba menyesuaikan pikiran dengan olah tubuh. Kompetisi ialah bagian aspek ini. Aspek olah raga meliputi pertandingan dan demonstrasi bentuk-bentuk jurus, baik untuk tunggal, ganda atau regu.
Bentuk pencak silat
dan padepokannya (tempat berlatihnya) berbeda satu sama lain, sesuai dengan
aspek-aspek yang ditekankan. Banyak aliran yang menemukan asalnya
dari pengamatan atas perkelahian binatang liar. Silat-silat harimau dan monyet
ialah contoh dari aliran-aliran tersebut. Adapula yang berpendapat bahwa aspek
bela diri dan olah raga, baik fisik maupun pernapasan, adalah awal dari
pengembangan silat. Aspek olah raga dan aspek bela diri inilah yang telah
membuat pencak silat menjadi terkenal di Eropa.
Bagaimanapun, banyak yang berpendapat bahwa pokok-pokok dari pencak silat terhilangkan, atau dipermudah, saat pencak silat bergabung pada dunia olah raga. Oleh karena itu, sebagian praktisi silat tetap memfokuskan pada bentuk tradisional atau spiritual dari pencak silat, dan tidak mengikuti keanggotaan dan peraturan yang ditempuh oleh Persilat, sebagai organisasi pengatur pencak silat sedunia.
Istilah dalam Pencak Silat
Silat Betawi saat acara "Palang Pintu" dalam tradisi pernikahan Betawi, tengah memperagakan teknik kuncian melucuti golok.
· Kuda-kuda: adalah posisi menapak kaki untuk memperkokoh posisi tubuh. Kuda-kuda yang kuat dan kokoh penting untuk mempertahankan posisi tubuh agar tidak mudah dijatuhkan. Kuda-kuda juga penting untuk menahan dorongan atau menjadi dasar titik tolak serangan (tendangan atau pukulan).
· Sikap dan Gerak: Pencak silat ialah sistem yang terdiri atas sikap (posisi) dan gerak-gerik (pergerakan). Ketika seorang pesilat bergerak ketika bertarung, sikap dan gerakannya berubah mengikuti perubahan posisi lawan secara berkelanjutan. Segera setelah menemukan kelemahan pertahanan lawan, maka pesilat akan mencoba mengalahkan lawan dengan suatu serangan yang cepat.
· Langkah: Ciri khas dari Silat adalah penggunaan langkah. Langkah ini penting di dalam permainan silat yang baik dan benar. Ada beberapa pola langkah yang dikenali, contohnya langkah tiga dan langkah empat.
· Kembangan: adalah gerakan tangan dan sikap tubuh yang dilakukan sambil memperhatikan, mewaspadai gerak-gerik musuh, sekaligus mengintai celah pertahanan musuh. Kembangan utama biasanya dilakukan pada awal laga dan dapat bersifat mengantisipasi serangan atau mengelabui musuh. Seringkali gerakan kembangan silat menyerupai tarian atau dalam maenpo Sunda menyerupai ngibing (berjoget). Kembangan adalah salah satu bagian penilaian utama dalam seni pencak silat yang mengutamakan keindahan gerakan.
· Buah: Pencak Silat memiliki macam yang banyak dari teknik bertahan dan menyerang. Secara tradisional istilah teknik ini dapat disamakan dengan buah. Pesilat biasa menggunakan tangan, siku, lengan, kaki, lutut dan telapak kaki dalam serangan. Teknik umum termasuk tendangan, pukulan, sandungan, sapuan, mengunci, melempar, menahan, mematahkan tulang sendi, dan lain-lain.
· Jurus: pesilat berlatih dengan jurus-jurus. Jurus ialah rangkaian gerakan dasar untuk tubuh bagian atas dan bawah, yang digunakan sebagai panduan untuk menguasai penggunaan teknik-teknik lanjutan pencak silat (buah), saat dilakukan untuk berlatih secara tunggal atau berpasangan. Penggunaan langkah, atau gerakan kecil tubuh, mengajarkan penggunaan pengaturan kaki. Saat digabungkan, itulah Dasar Pasan, atau aliran seluruh tubuh.
· Sapuan dan Guntingan: adalah salah satu jenis buah (teknik) menjatuhkan musuh dengan menyerang kuda-kuda musuh, yakni menendang dengan menyapu atau menjepit (menggunting) kaki musuh, sehingga musuh kehilangan keseimbangan dan jatuh.
· Kuncian: adalah teknik untuk melumpuhkan lawan agar tidak berdaya, tidak dapat bergerak, atau untuk melucuti senjata musuh. Kuncian melibatkan gerakan menghindar, tipuan, dan gerakan cepat yang biasanya mengincar pergelangan tangan, lengan, leher, dagu, atau bahu musuh.
Senjata
Selain bertarung dengan tangan kosong, pencak silat juga mengenal berbagai macam senjata. antara lain:
· Keris: sebuah senjata tikam berbentuk pisau kecil, sering dengan bilah bergelombang yang dibuat dengan melipat berbagai jenis logam bersama-sama dan kemudian cuci dalam asam.
· Kujang: pisau khas Sunda
· Samping/Linso: selendang kain sutera dipakai sekitar pinggang atau bahu, yang digunakan dalam penguncian teknik dan untuk pertahanan terhadap pisau.
· Galah: tongkat yang terbuat dari kayu, baja atau bambu .
· Cindai: kain, biasanya dipakai sebagai sarung atau dibungkus sebagai kepala gigi. Tradisional perempuan menutupi kepala mereka dengan kain yang dapat diubah menjadi cindai.
· Tongkat/Toya: tongkat berjalan yang dibawa oleh orang tua, pengelana dan musafir.
· Kipas: kipas lipat tradisional yang kerangkanya dapat terbuat dari kayu atau besi.
· Kerambit/Kuku Machan: sebuah pisau berbentuk seperti cakar harimau yang bisa diselipkan di rambut perempuan.
· Sabit/Clurit: sebuah sabit, biasa digunakan dalam pertanian, budidaya dan panen tanaman.
· Sundang: sebuah ujung pedang ganda Bugis, sering berombak-berbilah
· Rencong: belati Aceh yang sedikit melengkung
· Tumbuk Lada: belati kecil yang juga sedikit melengkung mirip rencong, secara harfiah berarti "penghancur lada".
· Gada: senjata tumpul yang terbuat dari baja.
· Tombak: lembing yang terbuat dari bambu, baja atau kayu yang kadang-kadang memiliki bulu yang menempel di dekat pisau.
· Parang/Golok: pedang pendek yang biasa digunakan dalam tugas sehari-hari seperti memotong saat menyisir hutan.
· Trisula: tiga sula atau senjata bercabang tiga
· Chabang/Cabang: trisula bergagang pendek, secara harfiah berarti "cabang".
Tingkat kemahiran
Secara ringkas, murid silat atau pesilat dibagi menjadi beberapa tahap atau tingkat kemahiran, yaitu:
1. Pemula, diajari semua yang tahap dasar seperti kuda-kuda,teknik tendangan, pukulan, tangkisan, elakan,tangkapan, bantingan, olah tubuh, maupun rangkaian jurus dasar perguruan dan jurus standar IPSI
2.Menengah, ditahap ini, pesilat lebih difokuskan pada aplikasi semua gerakan dasar, pemahaman, variasi, dan disini akan mulai terlihat minat dan bakat pesilat, dan akan disalurkan kepada masing-masing cabang, misalnya Olahraga & Seni Budaya.
3. Pelatih, hasil dari kemampuan yang matang berdasarkan pengalaman di tahap pemula, dan menengah akan membuat pesilat melangkah ke tahap selanjutnya, dimana mereka akan diberikan teknik - teknik beladiri perguruan, dimana teknik ini hanya diberikan kepada orang yang memang dipercaya, dan mampu secara teknik maupun moral, karena biasanya teknik beladiri merupakan teknik tempur yang sangat efektif dalam melumpuhkan lawan / sangat mematikan .
4. Pendekar, merupakan pesilat yang telah diakui oleh para sesepuh perguruan, mereka akan mewarisi ilmu-ilmu rahasia tingkat tinggi.
Tata tertib pencak silat
Sejalan dengan norma dan nilai budaya khususnya di Indonesia, terdapat beberapa peraturan yang harus diperhatikan dan dilakukan dengan seksama ketika berlatih pencak silat, di antaranya sebagai berikut.
· Upacara pembukaan latihan yang terdiri atas:
· Menyiapkan barisan;
· Berdoa dipimpin oleh pelatih;
· Pembacaan "prasetya pesilat Indonesia"
· Penghormatan kepada pelatih, dipimpin oleh pemimpin barisan.
· Pemanasan
· Latihan inti
· Pendinginan
· Upacara penutupan latihan diakhiri dengan penghormatan dan berjabat tangan.
Nilai positif pencak silat
Beberapa nilai positif yang diperoleh dalam olahraga beladiri pencak silat adalah:
1. Kesehatan dan kebugaran;
2. Membangkitkan rasa percaya diri;
3. Melatih ketahanan mental;
4. Mengembangkan kewaspadaan diri yang tinggi;
5. Membina sportifitas dan jiwa ksatria;
6. Disiplin dan keuletan yang lebih tinggi.
INFO BY : http://id.wikipedia.org/wiki/Pencak_silat
Menelusuri Asal-Usul Pencak Silat (1)
Ditulis oleh Nanang Dwi Prasdi Minggu, 07 Maret 2010 15:56
Menelusuri asal-usul beladiri asli Indonesia ini memang cukup sulit. Sulit, karena tulisan serius mengenai sejarah silat sama mengenaskannya seperti nasib pencak silat itu sendiri: sangat jarang alias langka. Hanya ada dua buah buku saja yang bisa dijadikan buku pegangan untuk para pesilat maupun masyarakat luas, yaitu: "Pencak Silat Merentang Waktu," (1999) karya O'ong Maryono, seorang pesilat juara dunia dan "The Weapons and Fighting Arts of Indonesia" (1977) karya Donn F Draeger, seorang penulis sekaligus pemerhati bela diri dari barat.
Sejarah pencak silat tidak mudah untuk ditelusuri, karena seni beladiri di Indonesia ini dianggap kedua penulis buku diatas, sama tuanya dengan sejarah manusianya. Tinjauan lebih mendalam dari segi prasejarah hingga masa awal-awal sejarah dilakukan oleh Donn F Draeger dengan menelusuri berbagai data dan artefak yang ditemukan dari berbagai situs prasejarah di Indonesia. Draeger sangat serius melihat dan menganalisa bentuk-bentuk artefak terutama senjata dari masa prasejarah dan awal sejarah Indonesia. Sementara sebagai seorang pesilat, O'ong Maryono lebih berusaha menelusuri sejarah silat dari para pelaku sepuh pencak silat yang masih hidup. Tuturan lisan diandalkan O'ong Maryono sebagai data lebih sahih tinjauan sejarah buku yang disusunnya.
O'ong Maryono, nama aslinya adalah Sumaryono. Lahir di Bondowoso, Jatim pada 28 Juli 1953, sejak usia dini menekuni ilmu beladiri pencak tradisional dari berbagai aliran. Tahun 1979-1987 Ia mempertahankan peringkatnya sebagai juara nasional dan internasional pencak silat. Ia juga juara dunia kelas bebas putra pada invitasi Internasional ke-1 (1982). Selain silat O'ong juga mempertahankan predikatnya sebagai juara pertama tae kwon do di kelas heavy weight nasional sejak 1982-1985. Kini ia mengajar di Bangkok, Thailand.
Dalam bukunya Draeger menuliskan bahwa pada saat bukunya disusun (medio 1970-an) senjata dan seni beladiri silat adalah tak terpisahkan dari orang Indonesia. Silat bisa dilihat kebutuhannya bukan hanya dari sekedar olah tubuh saja, melainkan juga pada hubungan spiritual yang terkait erat dengan kebudayaan Indonesia.
Donald Frederick Draeger ( 15 April 1922 - 20 Oktober 1982), pakar seni beladiri Asia dan seorang marinir Amerika. Ia dikenal sebagai pakar beladiri karena melakukan riset mendalam serta mempelajari langsung banyak cabang beladiri jepang, korea dan Cina. Ia juga sempat menjadi koreografer perkelahian dalam berbagai film laga aksi termasuk salah satunya adalah seri James Bond, "You Only Live Twice" (1967) yang dibintangi oleh Sean Connery.
Menurut Draeger, pada masa Palaeolitik (sekitar 15.000 tahun sebelum masehi), manusia primitif di Jawa yang dikenal dengan nama pithecantropus erectus sudah mengenal tehnik perkelahian atau beladiri sederhana, yakni dengan jurus tangan kosong atau dengan kembangan memakai senjata tongkat atau batu. Drager mengemukakan teori ini dengan mengajukan temuan Tengkorak Ngandong dan Wadjak yang ditemukan bersama peralatan batu sederhana seperti kapak batu. Batu yang ditajamkan salah satu sisinya dengan cara dipecahkan satu sama lain. Kapak batu genggam ini disebutnya sebagai senjata sederhana dalam perkelahian maupun sebagai peralatan untuk keperluan lainnya, seperti berburu ataupun mengolah makanan atau baju.
Pada masa selanjut (Mesolitik dan Neolitik, 15.000 - 3.000 tahun sebelum masehi), manusia primitif di lansekap nusantara mulai mengalami kemajuan dengan memperhalus peralatan dan senjatanya. Draeger menduga, seni beladiripun sudah mengalami kemajuan dari segi jurus akibat diperhalusnya senjata kapak batu itu.
Masa awal perunggu ditandai dengan masuknya budaya perunggu Dongson dari Indocina. Bersama budaya ini, perubahan jenis senjatapun mulai mengalami kemajuan pesat. Kepulauan Riau-Lingga-Anambas menjadi kunci bagi penyebaran para imigran budaya Dongson ini. Melalui selat-selat di kepulauan Riau inilah mereka menyeberangi daratan Asia menuju daratan Sumatera. Tak sedikit dari mereka juga menetap di kepulauan ini dan hidup diatas laut. Mereka ini dikenal dengan nama Suku Laut atau Orang Laut. Daya jelajah orang laut ini tak terbatas, begitu juga perkenalan mereka dengan berbagai suku bangsa Nusantara. Orang gaul begitulah julukannya mereka ini, karena daya jelajah mereka hingga ke bagian Timur Indonesia, sampai di Maluku. Asal usul masyarakat suku laut ini diduga bisa ditemui di daerah pelabuhan di Timur Laut daratan Cina. Catatan Cinadari dinasti Ching (221-206 Masehi) menjelaskan adanya tokoh bernama Tan Chia (Tan-Kia, Tanka, Tonka, Dung China) yang bukan berasal dari Cina. Tokoh ini disebutkan berhasil mencapai kedudukan jendral di militer kerajaan Ching dan memiliki basis di pulau Hainan. Ia berhasil bertahan dari upaya penaklukan Canton, namun setelah ia mangkat, pengikutnya terpaksa mengungsi menggunakan perahu dan menjadi kelas terbawah. Mereka dijatuhi hukuman tidak boleh menginjakkan kakinya di pantai. Dinasti Tang meneruskan hukuman ini sehingga menjadikan mereka warga pengembara di lautan atau kini dikenal dengan nama suku laut.
Carl W. Bishop dalam catatannya menuliskan karakteristik masyarakat suku laut ini sudah mengenal pola tanam padi (1000 tahun sebelum masehi), budaya memakai perahu panjang, kayau (memenggal kepala orang), kapal perang, tato di tubuh, tanaman racun dan senjata tajam (bentuk bilah atau pisau/golok). Gambaran suku laut seperti inilah yang dianggap sama dengan suku laut yang berimigrasi ke kepulauan nusantara pada awal abad masehi.
Beberapa kelompok migrasi terjadi sesudah penyebaran budaya penggunaan perunggu diperkenalkan ke Tongking dan Utara Vietnam oleh pendatang dari Yueh (Cina Utara). Budaya ini melahirkan kebiasaan membuat drum perunggu (nekara) yang dikenal sebagai ciri khas budaya Dongson. Beberapa pisau perunggu hasil budaya Dongson juga ditemukan tersebar di wilayah Indonesia.
Suku Laut ini dikenal sangat tangguh dimanapun. Mereka juga dikenal sebagai perompak dilaut --walaupun ini juga masih kontroversi, karena pada masa kemudian, kerajaan melayu malah meminta suku laut sebagai penjaga lautan Riau dari perompak. Dari mereka inilah silat lalu diperkenalkan pada masa-masa kemudian dan berkembang sebagai seni beladiri dari masing-masing etnik di nusantara.
Di masa klasik Indonesia, menurut Draeger, bukti adanya seni bela diri bisa dilihat bukan saja dari berbagai artefak senjata yang ditemukan dari masa klasik (Hindu-Budha) melainkan juga pada pahatan relief-relief yang berisikan sikap-sikap kuda-kuda untuk silat di candi Prambanan dan Borobudur.
Dalam buku Pencak Silat Merentang Waktu, setelah persebaran silat dari kepulauan Riau pada sekitar abad ke-7 masehi,silat lalu berkembang sesuai kebutuhan, ekspresi masyarakat pendukungnya. Bukti soal teori Draeger ini dirasakan kurang kuat karena tidak memiliki bukti sejarah. Indikasi mengenai silat melayu di Sumatera baru terdapat dalam sastra dari abad ke-11 masehi. Dalam Tambo Alam Minangkabau, sebuah buku adat berisi kiasan, pepatah atau adat, diceritakan silat Minangkabau telah dimiliki dan dikembangkan oleh salah seorang penasehat Sultan Sri Maharaja Diraja (1101 - 1149), seorang raja di kerajaan Parahiyangan yang konon terletak di kaki gunung Merapi. Penasihat ini bernama Datuk Suri Diraja atau Ninik Datuk Suri Diraja (1097 -1198). Beliau dikenal sebagai orang cendekiawan yang menciptakan berbagai macam kesenian, musik, tari dan juga silat. Ia lalu mengajarkan silat ini kepada 4 anggota pengawal sultan Sri Maharaja Diraja yang berasal dari Kuching Siam (Thailand), Campa. Khmer dan Gujarat. Keempatnya sendiri sudah memiliki ilmu silat masing-masing dan kemudian terjadilah akulturasi silat yang melahirkan masing-masing aliran silat.
Namun teori dari Tambo Alam Minangkabau sendiri juga cukup sulit dibuktikan jika dibandingkan dengan kondisi faktual sejarah nusantara. Silat sendiri secara logika dipakai untuk memenangi perkelahian jarak dekat (full contact body) antara orang perorang atau kelompok orang dengan kelompok lainnya. Pada masa sebelum dikenalnya senjata api sederhana ( senjata api mulai dikenal sejak dipakainya bubuk mesiu oleh bangsa Cina dalam peperangan pada abad ke-9 masehi), pasukan militer kerajaan ditentukan oleh kemampuan setiap anggota pasukannya dalam bertempur jarak dekat dan jarak menengah (panah). Aksi militer di Indonesia sendiri bisa dilihat dari prasasti Pasir Jambu dari masa Tarumanagara di abad ke-4 Masehi yang terletak di Bogor Jawa Barat. Prasasti ini terletak di puncak bukit Koleangkak, desa Pasir Gintung, kecamatan Leuwiliang, Bogor. Prasasti ini berukiran sepasang telapak kaki dan diberi keterangan berbentuk puisi dua baris:
shriman data kertajnyo narapatir - asamo yah pura tarumayam nama shri purnnavarmma pracurarupucara fedyavikyatavammo tasyedam - padavimbadavyam arnagarotsadane nitya-dksham bhaktanam yangdripanam - bhavati sukhahakaram shalyabhutam ripunam.
Terjemahannya menurut Vogel:
Yang termashur serta setia kepada tugasnya ialah raja yang tiada taranya bernama Sri Purnawarman yang memerintah Taruma serta baju perisainya tidak dapat ditembus oleh panah musuh-musuhnya; kepunyaannyalah kedua jejak telapak kaki ini, yang selalu berhasil menghancurkan benteng musuh, yang selalu menghadiahkan jamuan kehormatan (kepada mereka yang setia kepadanya), tetapi merupakan duri bagi musuh-musuhnya.
Tradisi perang dalam wilayah Jawa Barat ini memang mengakar dalam, karena wilayah Jawa Barat yang dikenal sebagai tanah Sunda adalah satu-satunya wilayah yang tidak pernah dijajah saat masa sejarah klasik (pengaruh Hindu-Budha), dimana kerajaan Sriwijaya dan Majapahit ganti berganti menguasai hampir seluruh wilayah Nusantara kecuali bumi Sunda. Tradisi berperang ini melahirkan berbagai konsep strategi dan juga metode memenangkan pertempuran yang bisa dilihat berabad-abad sesudah masa Tarumanagara berdiri. Naskah dari masa kerajaan Sunda di abad ke-16, Sanghyang Siksakandang Karesian menyebutkan taktik berperang bagi pasukan Sunda.
Dalam Sanghyang Siksakandang Karesian disebutkan, "Bila ingin tahu tentang perilaku perang, seperti makarabihwa, katrabihwa, lisangbihwa, singhabihwa, garudabihwa, cakrabihwa, sucimuka, brajapanjara, asumaliput, meraksimpir, gagaksangkur, luwakmaturut, kidangsumeka, babahbuhaya, ngalinggamanik, lemahmrewasa, adipati, prebusakti, pakeprajurit, tapaksawetrik, tanyalah panglima perang." (Danasasmita, dkk., 1987).
Taktik seperti adipati, adalah menyiapkan pasukan khusus yang mempunyai kemampuan tempur mumpuni dalam hal ini adalah seni beladiri. Taktik prebusakti adalah taktik membekali setiap prajurit dengan kemampuan tenaga dalam sehingga senjata lebih berisi dan punya kekuatan mengalahkan musuh secara luar biasa. Atau taktik Ngalinggamanik, atau tehnik menguasai senjata pusaka atau senjata rahasia kerajaan.
Tulisan ini bukan ingin menunjukkan bahwasanya silat sunda atau silat Minang atau lainnya lebih unggul. Namun, redaksi warna ingin memberikan sedikit gambaran bahwasanya ada kemungkinan lain: bahwasanya silat berkembang di masing-masing daerah jauh sebelum budaya Dongson masuk ke nusantara.
Aliran dan perguruan di Indonesia
Pencak Sinar Ciremai ( PS BIMA SUCI ) , Perguran Pencak Sinar Ciremai berdiri sejak tahun 1932 oleh Alm Bapak. Madsaleh . sedangkan BIMA SUCI sendiri Pada tanggal 15 Januari 1973 sampai batas waktu yang tidak ditentukan, tetapi karena perguruan tidak ingin melupakan cikal bakal induknya , maka di cantumkan PENCAK SINAR CIREMAI PS BIMA SUCI. selang setahun tepatnya tahun 1974, Alm Bapak. Madsaleh dibantu oleh asistennya Bapak. Mamat Komarudin Rhamat ( Saat ini menjadi Guru Besar PS BIMA SUCI ).
IKS.PI(Ikatan Keluarga Silat Putra Indonesia) KERA SAKTI - didirikan oleh R.Totong Kiemdarto di kota madiun jl.merpati no.45 pada tahun 1980, merupakan aliran tenaga dalam,dan perpaduan dari silat di nusantara dan KUNG FU.
·
Silat Persinas Asad - Perguruan Persinas Asad yang religius ini banyak mencetak pesilat internasional. sudah banyak atlet atlet persinas asad yang mengikuti World Art Championship.
·
Silat Kijang Berantai - Didirikan Almarhum H. Djuhardi Bin Alm. H. Alwi di Kampung
Dagang, bagian timur Kota Sambas pada tahun 1976. H Emi
Faisal S.Sos pernah mengharumkan nama NKRI pada tahun 1990 menjadi juara di
Nedherland Belanda dan tahun 1994 di Hajai Thailand.
· HASDI (Himpunan Anggota Silat Dasar Indonesia) - Didirikan oleh Bapak RS. Hasdijatmiko pada tahun 1961, yang berpusat di Jember Jawa Timur, merupakan perguruan silat yang mengembangkan tekhnik gerak silat cepat dan lugas.
·
PSHT (Persaudaraan Setia Hati Terate) - Didirikan oleh Ki Hajar Harjo Utomo di Desa Pilangbango, Kecamatan Kartoharjo, Madiun pada tahun 1922, merupakan perguruan silat yang mengajarkan kesetiaan pada hati sanubari sendiri yang bersandarkan pada Tuhan Yang Maha Esa. Perguruan ini mengutamakan persaudaraan dan berbentuk sebuah organisasi. Website resminya di http://www.shterate.com.
·
Silat Perisai Diri – teknik silat Indonesia yang diciptakan oleh Pak Dirdjo (mendapat penghargaan pemerintah sebagai Pendekar Purna Utama) yang pernah mempelajari lebih dari 150 aliran silat nusantara dan mempelajari aliran kungfu siauw liem sie (shaolin) selama 13 tahun. Teknik praktis dan efektif berdasar pada elakan yang sulit ditangkap dan serangan perlawanan kekuatan maksimum. Saat ini merupakan silat yang paling dikenal dan banyak anggotanya di Australia, Eropa, Jepang dan Amerika Serikat.
·
Silat Riksa Budi Kiwari- Perguruan ini didirikan oleh Pak Ujang Jayadiman pada tahun 1982 di Bandung. Meskipun usia perguruan ini tergolong masih muda,namun telah mencetak banyak atlet-atlet berprestasi baik di tingkat Nasional maupun Internasional.
·
Silat Tunggal Hati Seminari-Tunggal Hati Maria - organisasi pencak silat bernafaskan agama Katolik, didirikan oleh 7 dewan pendiri, termasuk Rm. Hadi,Pr. dan Rm. Sandharma Akbar,Pr.
·
Pencak Silat Siwah - aliran silat asli yang berasal dari daerah Nanggroe Aceh Darussalam yang memadukan empat aliran asli Aceh yaitu dari 1.Peureulak ,2. Aceh Besar (Keudee Bing - Lhok Nga), 3. Pasee, 4. Pidie)
·
· Silat
Merpati Putih - perguruan Pencak Silat Beladiri Tangan Kosong (PPS Betako)
Didirikan pada tanggal 2 April 1963 di Yogyakarta Sang Guru Merpati Putih
adalah Bapak Saring Hadi Poernomo, sedangkan pendiri Perguruan dan Guru Besar
sekaligus pewaris ilmu adalah Purwoto Hadi Purnomo (Mas Poeng) dan Budi Santoso
Hadi Purnomo (Mas Budi) sebagai Guru Besar terakhir yaitu generasi ke sebelas
(Grat XI).
PPS
Betako Merpati Putih berasal dari seni beladiri keraton. Termasuk diantaranya
adalah Pangeran Diponegoro.
Silat Tapak Suci Putera Muhammadiyah - organisasi pencak
silat yang menjadi wadah pendekar-pendekar yang berada di lingkungan
Muhammadiyah.
·
Silat Zulfikari – ajaran bela diri dari Qadiri Rifai Tariqa Silat muslim
Zulfikari adalah seni beladiri yang dikembangkan Shaykh Taner Ansari, pemimpin
tarikat Qadiri Rifai yang berpusat di Amerika Serikat. Shaykh Taner Ansari yang
kelahiran Turki ini senang belajar ilmu sufi dan seni beladiri.
Soal beladiri, ia belajar hingga ke wilayah Asia Tenggara, termasuk
Indonesia. Di pulau Jawa,
khususnya Jawa Barat, ia mempelajari pencak silat aliran Cimande. Aliran inilah yang kemudian mendominasi gerakan Silat Muslim Zulfikari.
·
Silat GERANA (Gerak Raga Buana) Berasal dari Bandung yg didirikan Oleh 3 orang pendiri yakni Ujang Tohari S.Pd,Yuliandi P dan Oga N.I,,PS.GERANA Pencak Silat yang mengacu pada Gerak Seni Serta Kaidah Pencak Silat dengan perpaduan Pernafasan Murni yg di olah dari dalam tubuh manusia melalui proses rileksasi dan Konsentrasi.
·
Pukulan Bongkot – suatu aliran silat
· Pencak Silat Sharaf (Silat Mubai) - Merupakan aliran silat modern yang benar-benar agresif. Menekankan pengajaran pada pertarungan tangan kosong, pisau, bagaimana cara mengatasi senjata api dan gulat.
·
Silat Hikmatul Iman Indonesia - perguruan beladiri yang didirikan oleh Dicky Zainal Arifin. Merupakan aliran silat tersendiri tanpa pengaruh dari aliran manapun.
·
Silat Elang Putih - perguruan beladiri yang bertempat di Bogor). Merupakan aliran silat yang terdiri dari gabungan pencak silat aliran di Jawa Barat.
·
Pusaka Sakti Mataram Lakutama PPS Inti Ombak - perguruan pencak silat yang mengaju pada zaman mataram jogja dan bercampur dengan aliran madura berkembang dengan tujuan pelestarian budaya bangsa.
· Pencak Silat Pertempuran – aliran silat yang terdiri dari gabungan beberapa aliran, terutama Pencak Silat Pamur dan Silat Sterlak. Pengaruh silat Indo-Melayu lainnya termasuk: Seni Bela Diri Silat Jati Wisesa dan Raja Monyet Silat.
· Pencak Silat Gerakan Suci – merupakan pengembangan dari Pencak Silat Mande Muda
·
Pencak Silat Tri Bela - merupakan gabungan dari tiga aliran Pencak Silat, IPSI, dan dua aliran tradisional. Tri Bela adalah perguruan pencak silat olah raga dan kesehatan yang merupakan sebuah unit kegiatan di IKIP Padang (Fakultas Pendidikan Olah Raga)
·
Pencak Silat Maung Lugay - merupakan perguruaan yang berasal dari Jakarta Utara tepatnya di kampung Rawa Badak, yang bercabang di Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi. Perguruan Maung Lugay didirikan oleh Usman Wijaya dan Ashari.
·
Pencak silat BINTANG SUCI - aliran beladiri yg terdiri dari gabungan 5 aliran pencak silat
·
Pencak Silat Rangjat - Persaudaraan Seni Beladiri Pencak Silat Inti Daya Padepokan Ranggah Jati.
Nanggroe Aceh Darussalam
· Pencak Silat Siwah - aliran silat asli yang berasal dari daerah Nanggroe Aceh Darussalam yang memadukan empat aliran asli Aceh yaitu dari 1.Peureulak ,2. Aceh Besar (Keudee Bing - Lhok Nga), 3. Pasee, 4. Pidie)
Riau-Siak
· Perguruan Pencak Silat Mutiara Panca Rasa - Ilmu – ilmu yang dipelajarinya adalah Ilmu Agama Islam serta Ilmu Pencak Silat Aliran Pengian dan Ilmu Pencak Silat Aliran Minangkabau serta Ilmu Pencak Silat Aliran Gerak Pengelat yang dijaga keasliannya walaupun sudah mengalami perubahan sesuai keadaan zaman. Bertitik tolak dari sisi dan jiwa amanat sang guru kepada putranya yaitu Tengku Fuad Al – Zakiyat Azhar di suatu senja latihan. Berbekal ilmu pencak silat & agama yang diperoleh langsung dari guru – gurunya dan setelah mendapat mandat secara gaib ( berupa bayang bayang ) dari ayahandanya Datuk Panglima Bahroem Azhar, yang isinya iyalah : “ ……. Saat ini aku merasa ada harapan meneruskan ilmu yang kumiliki ini kepadamu. Akan tetapi bukan berarti sampai di sini tugasmu ! Mulai saat ini kita harus memberanikan diri mengamalkan ilmu tersebut demi kepentingan orang banyak. Artinya, ilmu ini tidak hanya diturunkan kepada keluarga saja, melainkan dikembangkan juga untuk kepentingan masyarakat ….. “ Sejak itu, disusunlah suatu bentuk organisasi yang merupakan wadah keanggotaan dengan nama Perguruan Pencak Silat MUTIARA PANCA RASA , dengan Doktrin Perguruan yaitu MUTIARA PANCA RASA, yang merupakan kepanjangan dari : Menyerang Tanpa Tentara, Berperang Tanpa Senjata, Menang Tanpa Pujian, Berjuang Lillahi taa’lla Yang bermaknanya iyalah : Jadilah dirimu Engkau adalah dirimu sendiri. Dan takut kepada ALLAH, selalu Waspada serta ingat “ Diatas Langit Masih Ada Langit “ Artinya : “ Kalau Ada Orang Yang Mengaku Pandai Masih Ada Orang Yang Lebih Pandai lagi “.
Minangkabau
Tarian Randai, sejenis tarian tradisional yang berunsur silat Minangkabau.
Di Ranah Minangkabau, istilah pencak silat memiliki dua pengertian. Untuk beladiri, masyarakat Minangkabau hanya menyebut istilah silek (silat), sedangkan pencak (pancak, mancak) digunakan untuk pertunjukan silat yang lebih mementingkan aspek keindahan atau disebut juga dengan silat seni.
· Silat Tuo - Aliran silat yang dianggap paling tua yang turun dari daerah Pariangan, Padang Panjang, tapi ada pendapat lain yang mengatakan bahwa silat ini mulanya dikembangkan oleh Tuanku Nan Tuo, salah seorang anggota Harimau Nan Salapan atau golongan paderi. Jika pendapat ini diterima, maka "Silat Tuo" di Minangkabau terinspirasi dari gerakan binatang seperti harimau, buaya dan kucing.
· Silat Bungo - salah satu aliran silat Minang yang menekankan gerak pada aplikasi seni pencak silat, silat ini bukan untuk bertempur, melainkan untuk peragaaan di acara-acara adat atau acara formal lain.
· Silat Sitaralak, Sterlak, Starlak - aliran silat keras dan kuat dari Minangkabau, dikembangkan oleh Ulud Bangindo Chatib (1865) dari Kamang (dekat Bukittinggi), Kabupaten Agam, berkembang sampai ke wilayah Sawahlunto. Ada pendapat yang mengatakan bahwa aliran ini dirancang untuk menghadapi gerakan Silat Tuo. Gerakan Silat Tuo terinspirasi dari gerakan-gerakan binatang seperti harimau, kucing, dan buaya. Karakter khas silat jenis ini adalah menyerang disaat lawan akan menyerang. Silat ini menyebar dan berkembang di Malaysia dan terus ke Amerika.
· Silat Kumango - salah satu aliran silat di Minangkabau yang dikembangkan oleh Syeikh Kumango, dari nagari Kumango, Batusangkar, Kab. Tanah Datar
· Silat Kota Anau - aliran silat daerah Koto Anau, Solok yang merupakan daerah pertahanan Minangkabau pada masa dahulunya yang menghubungkan antara Pagaruyung sebagai pusat kerajaan dan Bayang, Pesisir Selatan .
· Silat Pauah (Pauah) - aliran silat di Minangkabau yang berasal dari kampung Pauah, Kota Padang. Silat ini adalah silat termuda dan ada yang menganggap merupakan sari atau kompilasi (gabungan) dari hampir semua aliran silat yang ada di Minangkabau, silat ini khusus untuk berperang, sebab di Pauah, Padang merupakan salah satu basis perjuangan masyarakat Minangkabau melawan penjajah pada masa dahulunya.
· Silat Lintau - aliran silat di Minangkabau yang berasal dari kampung Lintau, Batusangkar, Kab. Tanah Datar.
· Silat Harimau - salah satu aliran silat di Minangkabau yang menekankan pada permainan bawah.
· Silat Buayo (Buaya) - aliran silat di Minangkabau yang terinspirasi dari gerakan buaya, bermain rendah, aliran ini berkembang di Pesisir Selatan.
· Silat Pangian - awalnya berasal dari wilayah Lintau dan sekitarnya yang dimiliki petinggi kerajaan Minangkabau. Silat ini berkembang di rantau Minangkabau, Kuantan, Propinsi Riau
· Silat Duduk - salah satu aliran silat yang menekankan bermain silat dalam keadaan duduk atau rendah, namun silat duduk bisa juga memiliki pengertian lain, bahwa di sini murid tidak berlatih silat secara fisik, namun mengembangkan nalar dan logika.
· Silat Sabandar - adalah silat yang berasal dari daerah Pagaruyung, Sumatera Barat, namun dikembangkan di Kampung Sabandar, Karangtengah, Cianjur.
· Silat Buah Tarok - salah satu aliran silat di Minangkabau yang berasal dari Bayang, Pesisir Selatan. Salah satu peguruannya ada di Aur Duri Padang dengan nama peguruan Salimbado-Buah Tarok, dibawah asuhan Emral Djamal Datuak Rajo Mudo. Silat Buah Tarok ini dikenal juga dengan Silek Sitaralak Baruah oleh masyarakat di kawasan Maninjau yang dahulunya diajarkan oleh Udo Tunang.
· Silat Pakiah Rabun - berkembang di daerah Alam Surambi Sungai Pagu (lihat Silat Luncua)
· Silat Gajah Badoroang - berkembang di wilayah Kabupaten Sawahlunto/Sijunjuang.
· Silat Luncua (Luncur)- yang dikembangkan oleh Pakiah Rabun berkembang di daerah Alam Surambi Sungai Pagu, Kabupaten Solok.
· Silat Gaib - suatu aliran silat yang bisa memainkan gerakan silat milik peguruan orang lain darimana saja.
· Silat Sunua - dari dari Pariaman
· Silat Ulu Ambek dari dari daerah Pariaman.
· Silat Tiang Ampek, termasuk silat tuo yang berkembang keluar dari Batipuh, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar waktu perang Batipuah melawan Belanda setelah perang paderi. Berkembang dulunya di Palembayan, simpang Batuhampar, Piladang, Tanjuang Alam- Agam, Sumarasok, Padang Tarok, Tanjuang Alam-Tanah Datar dan Tabek Patah. Silat tuo ini waktu pengembangan banyak disurau-surau yang guru-guru tuanya pengikut tarikat ( satariah ??? belum pasti, tetapi di dalam doa/tawasul, mereka menyebut Syech Burhanudin/Aba Burhan ) Silat ini bukan silat yang indah gerakannya tetapi silat praktis. Didaerah-daerah yang tersebut di atas cara-cara pengajarannya berbeda-beda;
· 1. ada yang silat saja yang urutan-urutannya tergantung guru mengajar , dan
· 2. ada yang diajarkan dikalangan terbatas dengan pelajaran selain silat ,juga agama, adat,pengobatan. silat ini diajarkan sesudah bulan Ramadhan istrahat sebelum Ramadhan (7 x 40 hari atau 9 bulan 10 hari. Silat dengan cara ke dua di atas itu sendiri ada 4 tingkatan:
· (1). Maapa langkah jo sambuik (menghapal langkah dan sambut).
· (2). Manyambuang langkah jo sambuik (menyambung langkah dan sambut)
· (3). Bagaluik. (gelut)
· (4). Maambiak raso (menyambil rasa, kira-kira sama dengan silat ghaib) tingkat empat ini babiliak ketek (murid terpilih diajar khusus) dalam ilmu bathin (gumam bathin). Saat ini perguruan ini sudah jarang terdengar karena umum tumbuh dilingkungan terbatas.
· Silat Balubuih, Silat yang dikembangkan oleh Syech Balubuih dinegri Balubuih kabupaten Lima Puluh Kota. Syech Balubuih dan Syech Kumango pernah sama-sama menimba ilmu agama dan tarikat kepada Syech Abdurahman di Batu Ampar kabupaten Lima Puluh Kota (dulunya dinamakan Luhak Lima Puluh Koto.
· Silat Sungai Patai, Silat yang berkembang di Nagari Sungai Patai Tanah Datar.
· Silat Lintau, Berasal dari daerah Lintau Buo Kab.Tanah Datar, Sumatera Barat. Silat ini merupakan silat yang terkenal di Minangkabau, dengan dasar Lahkah Ompek (Langkah Empat) dan ada juga dengan Langkah Duo Boleh(Dua Belas). Silat lintau memili guru silat di hampir 9 koto (daerah) di lintau yang masing-masingnya memiliki gaya tersendiri namun tetap berdasarkan langkah yang sama.
Betawi
Pertunjukan pencak silat gaya Betawidi Jakarta.
· Silat Cingkrik - salah satu dari 300 aliran silat Betawi, salah satu tokohnya adalah si Pitung sekalipun klaim ini belum dapat dibuktikan kebenarannya. Banyak ditemukan di Rawa Belong, Jakarta Selatan, yang masih bertahan sampai saat ini adalah Cingkrik Goning dan Cingkrik Sinan, keduanya dinisbatkan pada nama pewarisnya Engkong Goning dan Engkong Sinan. Karakter teknik beladirinya adalah mengandalkan takedown atau bantingan. Cingkrik Goning misalnya, memiliki 80 teknik takedown yang bisa dipelajari sampai tamat. Pewaris Cingrik Goning sekarang adalah Tb. Bambang Sudradjat yang melatih di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia
· Silat Silau Macan - salah satu silat Betawi yang berasal dari Condet, Jakarta Timur. Tokohnya yang terkenal adalah Entong Gendut, pahlawan Betawi yang melakukan pemberontakan Villa Nova yang terkenal pada tahun melawan pemerintah Belanda.
· Silat Sabeni - silat Betawi, berasal dari daerah Tanah Abang, Jakarta Pusat. Anak dari Babe Sabeni bin Chanam (pendiri aliran Sabeni) adalah Babe Ali Sabeni yang juga seniman sambrah, kesenian betawi. Anak dari Babe Ali Sabeni yaitu Zulbachtiar Sabeni (cucu Babe Sabeni bin Chanam) saat ini merupakan pewaris utama ilmu silat aliran Sabeni yang terus dilestarikan hingga kini (www.sahabatsilat.com). Aliran ini terus berkembangan dan memberi warna pada aliran silat lainnya di Betawi yang juga dikuasai oleh Bapak Syuaeb, atau lebih dikenal dengan nama Bang Aeb. Di Jakarta, selain Bang Zulbachtiar yang merupakan cucu sabeni yang terus melatihkan aliran Sabeni di Tenabang, juga dikembangkan oleh banyak pihak termasuk yayasan TIMA (Traditional Indonesian Martial Arts) yang didirikan dan dikembangkan oleh Adhika Aria Wijaya (yang juga penerus dari Bang Aeb), Raditya Raga Wijaya (adik dari Adhika), dan Seniman Wijaya (ayah dari Adhika dan Radi).
· Silat Tiga Berantai - berasal dari permainan silat tokoh sejarah Jakarta, Pangeran Jayakarta. Didirikan oleh H. Achmad Bunawar (H.Mamak). menggabungkan banyak aliran tradisonal lainnya
· Silat Gerak Saka - kata Saka diambila dari bahasa Sunda, 'Sakadaekna' yang berarti sekenanya. Aliran yang satu ini memang mengutamakan efektivitas dan kesederhanaan gerak sebagai filosofi pertarungannya. Merupakan pengembangan dari aliran silat tradisional Sunda, Gerak Gulung Budidaya. Dibawa ke Jakarta oleh Raden Widarma (Oom Wid). Murid Oom Wid, Muhammad Syafi'i yang akrab Bang Pi'i lantas mendirikan perguruan ini.
· Silat Gerak Rasa Sanalika adalah salah satu aliran silat sunda yang di dirikan oleh sesepuh silat betawi H Nur Ali Akbar (Babe Nunung) aliran silat ini memadukan gerak saka, gerak per dan gerak sepulah dengan pondasi utama tetap pada gerak saka. Disamping itu aliran ini juga memadukan dengan maen pukul betawi
· Silat Paseban - namanya diambil dari daerah Paseban, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat. M. Soleh adalah pendiri aliran ini.
· Silat cimacan adalah salah satu silat aliran betawi yang berasal dari banten dan dikembangkan di daerah karang tengah lebak, lebak bulus, jakarta selatan. Guru besar silat cimacan adalah Drs. Ahmad Ramli Topan dan sampai sekarang masih terus exis.Ciri khas perguruan silat cimacan adalah jurus-jurus macan.
· Silat Si Kilat - aliran silat ini sesuai namanya mengandalkan gerakan serang yang sangat cepat oleh tangan
· Silat Kancing 7 Bintang 12 Naga berenang (Kera Sakti / Naga Ngerem )- aliran silat dari Kwitang dibawa oleh Si Gondrong Jagoan Kwitang
· Silat Si Bunder / Naga Nyebrang - Yang terus dilestarikan oleh Muhammad Nur (Babe Nung)
· Silat Gombel - aliran silat yang tergolong silat tertua di Betawi
· Silat Gelamak - aliran silat Betawi. Nama silat ini diambil dari nama Kong Gelamak tokoh Betawi kelahiran Senayan.
· Silat Beksi - perguruan ini banyak di daerah Jakarta Selatan (Kp Sawah Petukangan dan Kota Tangerang daerah Kereo Pisangan Ciledug). Nama Beksi konon berasal dari bahasa Cina, Bie Sie. Bie artinya pertahanan dan Sie artinya empat, maknanya pertahanan empat penjuru.
Jawa Barat
· Pencak PS. Bima Suci - berasal dari kata " Bina Manusia Sukses Cita -cita " berdiri pada tahun 1973 induk dari Pencak Sinar Ciremai yang berdiri sejak tahun 1932 oleh Alm Bpk.Madsaleh dan dikembangkan Bpk. Rudianto BA Seorang pengajar SMA 3 Kuningan, selang 1 tahun 1974 di kembangkan kembali Bpk. Mamat Komarudin Rahmat ( Guru Besar Ps Bima Suci ). bertempat di kuningan jawa barat. PS. Bima Suci bertujuan membina seni bela diri nasional dengan sasaran pembinaan fisik, mental, dan spiritual bangsa serta memperkokoh ketahanan nasional demi kelancaran program pembangunan negara, dan menunjang tinggi kebudayaan bangsa.
· Silat Cimande - bersama dengan Sera (aliran kera), Pamacan (aliran harimau) dan Trumbu (pertarungan tongkat) merupakan aliran pencak silat yang didirikan Embah Kahir di akhir 1700-an di Jawa Barat. Seni ini tetap ada di beberapa desa yang ada di Sungai Cimande, termasuk desa Tarik Kolot. Kini ada lebih dari 300 variasi Cimande, termasuk yang ada di Betawi. Si Pitung juga dianggap mempelajari aliran ini.
· Silat Cikalong - aliran pencak silat dari Cianjur dengan tokoh pendirinya H. Ibrahim atau R. Jaya Perbata, meninggal pada tahun 1908. Tersebar di seluruh daerah Jawa Barat dan mewarnai beberapa aliran silat di Jawa Barat dan sekitarnya. Dikenal juga dengan Ulin Maen Po Cikalong, jurus Cikalong diadaptasi pada beberapa perguruan silat Sunda, seperti Perguruan Silat Panglipur, Pusaka Siliwangi dan lain-lain.
· Silat Sabandar - adalah silat yang berasal dari daerah Pagaruyung, Sumatera Barat, namun dikembangkan di Kampung Sabandar, Karangtengah, Cianjur.
· Silat Riksa Budi Kiwari - Perguruan ini didirikan oleh Pak Ujang Jayadiman pada tahun 1982 di Bandung. Meskipun usia perguruan ini tergolong masih muda, namun telah mencetak banyak atlet-atlet berprestasi baik di tingkat nasional maupun internasional.
· Silat Serak, Sera, Syera adalah salah satu aliran silat yang dikembangkan oleh KH. Raden Sarean di Bogor Jawa Barat. aliran serak ini adalah turunan dari silat Cimande.
· Silat Depokan, aliran ini berasal dari Bogor, melihat ciri khasnya aliran ini ada hubungannya dengan Cimande dan Serak. pendiri adalah bapak H. Ayub.
· Gerak Badan Pencak Margaluyu Pusat, didirikan oleh Abah Andadinata, merupakan salah satu pelopor perguruan tenaga dalam di Indonesia.
· Perguruan Pencak Silat Padjadjaran Nasional - Perguruan Silat yang merupakan hasil penggabungan Lima aliran Silat Buhun dan berpusat di Bogor, Pendiri Perguruan Padjadjaran Nasional ialah Bapak TB. Mochamad Sidik Sakabrata. Perguruan ini mempunyai cabang di berbagai daerah di Indonesia hingga ke Mancanegara, di antaranya negeri Belanda, yang diketuai oleh Mr. Eric Bovelander.
· Silat Binasatria - Perguruan ini terdapat di Cibinong. Tepatnya di MAN CIBINONG. Perguruan ini berdiri pada tahun 1994. Di kembangkan oleh guru besarnya yaitu Bpk. Zaenudin.
Jawa Tengah dan Yogyakarta
· Padepokan RangJat (Ranggah Jati) Persaudaraan Seni Beladiri Pencak Silat Inti Daya Padepokan Ranggah Jati. Didirikan di Yogyakarta tahun 2012 februari 21, oleh Dwi Warsanto B.N., S.Pd. Kor. http://www.rangjat.blogspot.com / http://www.youtube.com/watch?v=_K6tFH4dmKI. Perguruan ini sebelumnya sudah di matangkan dari tahun 2004 di mulai dengan nama Psifisionergi hingga RangJat (Ranggah Jati) sekarang 2012, http://www.psijogja.blogspot.com. Gabung facebook http://id-id.facebook.com/people/Dwi-Warsanto-B/1242051786. Di dalam Padepokan RangJat menerapkan, seni ilmu beladiri berlapis, dengan konsep beladiri berdasar kekuatan dan kecepatan atau inti daya atau power.
· Persilatan Ragajati berpusat di Banjarnegara, Jawa Tengah, didirikan tanggal 6 Agustus 1976 oleh (Alm.) Guru Besar Soeharno Soeroatmodjo. Saat ini Guru Besar Persilatan Ragajati dijabat oleh Agus Hirawan Suro Adi Wijoyo (Mas Agus), yang merupakan putra dari Guru Besar terdahulu.
· Persatuan Hati (PH) didirikan oleh RM Mangku Pujono (Guru Besar) dan dibantu oleh para sesepuh lainnya di Yogyakarta pada tahun 1927, ini merupakan kelanjutan dari perkumpulan "Be United" tahun 1921.
· Silat Perpi Harimurti - berasal dari Yogyakarta, didirikan oleh Eyang Sukowinadi yang berguru pada Gusti Harimurti
· Silat PPS Beladiri Tangan Kosong Merpati Putih - salah satu perguruan dengan jumlah anggota terbanyak di Indonesia. Berasal dari Yogyakarta.
· Tapak Suci - perguruan silat di bawah ormas Muhammadiyah. Pendirinya berasal dari Banjarnegara dan berkembang di kawasan Kauman, Yogyakarta
· Pusaka Sakti Mataram Lakutama - perguruan silat yang berasal dari Yogyakarta, didirikan oleh Ki Poleng Sudamala
· Perguruan Pencak Silat Cepedi (Cepat Pembelaan Diri) - didirikan pada tanggal 17 September 1922 di daerah Dagen kawasan Malioboro barat, oleh Eyang Citra Mangkunagara.
· Perguruan Beladiri Sinar Perak - merupakan suatu organisasi kekeluargaan beladiri yang secara resmi berdiri pada tanggal 24 Desember 1990.
· Perguruan Beladiri Garuda Nusantara - didirikan oleh Bapak K.H. Muhammad Thoyyib Sumarko S.Pd. pada tahun 1996. tergolong muda, namun sudah mulai ikut andil dalam keuaraan tingkat jawa tengan maupun Nasional
· PS Garuda Jisai - Perguruan yg berasal dari Yogyakarta yang di dirikan Oleh FX.Sukirdjo sejak tahun 4 Agustus 1970 Yang beraliran Rasional Dan Religius dan Berazaskan Atas Cipta,Rasa dan kars.
Jawa Timur dan Madura
· Persaudaraan Setia Hati (SH), diturunkan dari Persaudaraan Sedulur Tunggal Kecer yg didirikan oleh Ki Ngabehi Suro Diwiryo dan menurunkan banyak perguruan silat seperti: PSHT, SH Winongo, SH Putih. Pusat perguruan ini berdomisili di Madiun, Jawa Timur.
· PSHT (Persaudaraan Setia Hati Terate) didirikan oleh Ki Hajar Harjo Utomo tahun 1922 di Pilangbango, Madiun. Perguruan ini berbentuk organisasi dan lebih menekankan pada rasa persaudaraan. Perguruan ini mempunyai anggota yang sudah menyebar keseluruh penjuru nusantara, bahkan sampai keluar negeri di antaranya Malaysia, Singapura, Belanda, Mesir dan Rusia.
· Gubug Ramaja (PPSGR) adalah perguruan pencak silat yang berpusat di Ngawi, Jawa Timur. Perguruan ini adalah penerus perguruan pencak silat "Tabib Ketimuran Gubug" yang didirikan oleh alm. R. Koeshartoyo pada tahun 1935 di desa Ketanggi, Ngawi, Jawa Timur.
· HASDI (Himpunan Anggota Silat Dasar Indonesia) yang didirikan oleh Bapak RS. Hasdijatmiko pada tahun 1961, yang berpusat di Jember Jawa Timur. Merupakan perguruan silat yang mengembangkan tekhnik gerak silat cepat dan lugas.
· Silat Bawean - silat dari Pulau Bawean, Jawa Timur. Silat Bawean atau orang Bawean menyebutnya pokolan, merupakan salah satu aliran dari pencak silat yang merupakan permainan beladiri dan juga sebagai hiburan.
· Pencak Silat Cempaka Putih (PSCP) - sebelumnya bernama Silat Mardi Anoraga Sakti, didirikan oleh Eyang Mursid. Tahun 1964 menjadi Pencak Silat Cempaka Putih yang didirikan oleh Eyang Wagiman (anak Eyang Mursid), yang juga terkenal dengan silat hadirannya. PSCP berdiri di kecamatan Panekan, Magetan, dan mempunyai anggota di seluruh Indonesia serta luar negeri.
· Keluarga Persilatan Ki Ageng Pandan Alas, didirikan di kecamatan kare Madiun Oleh bapak Koestari Adi andaya (seorang purnawirawan TNI-AU AURI) pada tanggal 10 Nopember 1972 yang bernaung di bawah IPSI. Persilatan ini mengajarkan warga dan siswanya menjadi tangan-tangan penyelamat, menyelamatkan dirinya sendiri dan orang lain dalam tafsir yang sangat luas serta berpegang teguh pada “Hablum Minalloh Wa Hablum Minannas”.
· Persatuan Hati (PH) di Ponorogo, Jawa Timur, yang didirikan oleh Mbah Trimo
· Perguruan Pencak Silat NH Perkasya (Nurul Huda Pertahanan Dua Kalimat Syahadat) yang berpusat di lingkungan Pondok Pesantren Tebuireng kabupaten Jombang Jawa Timur. Perguruan Silat yang didirikan oleh Bapak Lamro Asyhari pada 2 November 1982 (menurut AD/ART) ini beraliran YUKASI (Yudo, Karate, Pencak Silat). Selain itu juga diajarkan kemampuan mental spiritual, wawasan keislaman,wawasan kenegaraan, kepemimpinan , menejemen keorganisasian, dan akidah islaamiyah untuk bekal materi dakwah. Sebagian besar Dewan Pendekar NH Perkasya sendiri juga yang mempelopori berdirinya Pagar Nusa pada waktu itu.
· Pagar Nusa (PN) di kediri jawa timur, yang didirikan oleh Gusmaksum. Merupakan persatuan dari berbagai pencak silat yang bernafaskan agama islam NU
· Silat Cobra, pusat perguruan berada di Pamekasan, Pulau Madura, yang didirikan oleh Pak Arif Budiman. Perguruan ini telah berkembang ke seluruh Indonesia, salah satunya di Pontianak.
· Persaudaraan Rasa Tunggal, Pencak Silat dan Tenaga Dalam. Didirikan oleh RM. Sutadi Rakhanta pada tahun 1972 berpusat di Kota Madiun Jawa TImur. Menekankan pada prinsip budi luhur dan mencari ridho dan keslamatan dari Allah SWT. Saat ini mempunyai Anggota dan Warga di seluruh Indonesia.
· Perguruan Ilmu Seni Bela Keselamatan Syiar Islam (SI) di Tuban, Lamongan dan sekitarnya, didirikan oleh K. H. Ahmad Muzaini. Perguruan ini merupakan persatuan dari berbagai perguruan yang bernafaskan ajaran agama islam.
· Perguruan Seni Ilmu Beladiri Kung Fu IKS.PI. Kera Sakti didirikan oleh Bapak R.Totong Kiemdarto pada tanggal 15 Januari 1980 di Jl. Merpati No. 45, Kel. Nambangan Lor, Kec Mangunharjo, Kodya Madiun. Adapun nama dari perguruan ini semula adalah IKS.PI. yang artinya adalah Ikatan Keluarga Silat "Putera Indonesia" tetapi ketika perguruan mulai berkembang diberi nama tambahan "Kera Sakti" dibelakangnya, sebab masyarakat maupun murid murid perguruan lebih mengenal nama jurus perguruan yaitu teknik jurus keranya daripada nama asli perguruan. Untuk itu selanjutnya dalam memudahkan pencarian identitas perguruan sekaligus secara tidak langsung menambah wibawa nama perguruan maka disebutlah IKS.PI. Kera Sakti.
· PPS Bintang Surya,Surabaya didirikan oleh R.Pandji ( cucu Sunan Gunung Jati ) di Surabaya pada tahun 14 Desember 1973.PPS Bintang Surya adalah salah satu Perguruan Pencak Silat yang murni warisan dari leluhur Bangsa Indonesia, bersumberkan dari ilmu Syeh Syarif Hidayatullah, yang bergelar Sunan Gunung Jati, Cirebon, yang merupakan salah satu dari Wali Songo yang termahsyur.
Sebagai pendiri pertama sekaligus sebagai guru besar dari perguruan ini adalah Bapak R Totong Kiemdarto. Oleh guru besar diajarkan pelajaran silat monyet dan kerohanian untuk memantapkan fisik dan iman dari siswa dan siswi yang selaras dengan tujuan pembangunan nasional yaitu memujudkan manusia Indonesia seutuhnya, yang sehat lahir maupun batin dan berjiwa PANCASILA.
Pada mulanya perguruan ini hanya dikenal dilingkungan masyarakat desa Nambangan Lor saja tetapi pada sekitar tahun 1983 beberapa murid angkatan I dan II mulai mengembangkan ajaran perguruan dibeberapa tempat, yaitu SMAN 3 Madiun, Lanuma Iswahyudi dan Dempel. Baru kemudian menyusul berkembang ditempat lain tidak saja diwilayah eks Karesidenan Madiun tetapi juga diluar bahkan sampai keluar pulau Jawa. PPS Bintang SUrya
Kalimantan
· Bersilat - silat dari Kalimantan
· Kuntau Banjar,Sendeng Banjar,Sendeng Belalang,Bang'koe(silat monyet) dari Kalimantan Selatan
· Kuntau Kutai,Kuntau Kilan dari Kalimantan Timur
· Cuyusika Bangau Putih - perguruan silat yang menggabungkan 4 jenis aliran beladiri. Lahir di Banten, berdiri di Banyuwangi dan berkembang di Pontianak Kalimantan Barat oleh Muchsiono Hadi Saputra.(Red.H.E.Hrp)
· Pencak Silat Setia Budhi, Pencak silat ini merupakan pencak silat yang bersenandung Jihad fi Sabilillah, pencak Ini di dirikan oleh beliau Bapak Soekarman
· Perguruan IKS.PI Kera sakti di beberapa cabang / kabupaten dan kota antara lai. kalimantan timur ( samarinda,Balikpapan,Tenggarong,Penajam Paser Utara/PPU, gerogot,ITCI,Dong hwa,Bontang,Sangata,sangkulirang,berau,tarakan dll )Kalimatan selatan; kota baru,banjarmasin, Tanjung,Batu Licin dll. Kalimatan Tengah; Palangkaraya, sampit, Pangkalanbun, dll di Kalimantan Barat; spr di ketapang,pontianak dll
· PSOB Taruna Bhakti, Kalsel-Tim.
Bali
· Silat Bakti Negara - dirintis oleh antara lain pahlawan nasional I Gusti Ngurah Rai namun secara resmi didirikan pada 31 Januari 1955 oleh para pendekar Bali yakni Ida Bagus Oka Dewangkara, Pendekar Ida Bagus Oka Sahadewa, Pendekar Bagus Made Rai Keplak, Pendekar Anak Agung Rai Tokir, Pendekar Anak Agung Meranggi, dan Pendekar Sri Empu Dwi Tantra. Perguruan ini cukup berprestasi di ajang silat nasional dengan melahirkan atlet-atlet juara. Selain muatan lokal, banyak dipengaruhi aliran Cikaret dan Cikalong.
· Silat Kerta Wisesa - dalam perguruan ini kembangan atau seni pencak lebih mendapat porsi dibandingkan dengan dalam perguruan Bakti Negara.
· Silat Seruling Dewata - ilmu silat dari desa Kerambitan-Tabanan yang konon sudah ada sebelum datangnya agama Hindu. Silat ini diperkenalkan kembali oleh Drs.I Ketut Nantra pada tahun 1980-an. Jurus-jurus yang dimilkinya antara lain: Harimau, Ular, Putri Bungsu, Tali Rasa.
· Silat Gobleg - ilmu silat dari Bali Utara, tepatnya Desa Gobleg yang terletak dekat Danau Tamblingan. Dan mungkin inilah satu-satunya desa di Bali atau di Indonesia di mana nama desanya di ambil dari nama tokoh silat. Gobleg adalah nama dari pendekar dan guru Silat terkemuka.Sedikit melenceng dari topik; di perbatasan kabupaten Gianyar dan Bangli ada juga desa yang bernama Siladan, menurut hikayat ini pula berasal dari kata silat. Di perbatasan itu dulu para prajurit dari Bangli dan Gianyar saling tantang dan adu tanding dengan jurus-jurus silat.
· Silat Sitembak - ilmu silat yang berkembang di Bali Utara, namun berakar dari silat Sunda
· Mepantigan - Mepantigan adalah olah raga beladiri bantingan dan kuncian tradisi Bali yang diiringi gegambuhan atau gamelan yang dirintis Putu Witsen Widjaya di awal milenium ini namun bersumberkan pada ilmu silat Bali.
Aliran dan perguruan di luar negeri
Malaysia
Semenanjung Malaysia
· Gayung Malaysia - salah satu dari 4 perguruan silat terbesar yang memiliki reputasi di Malaysia
· Silat Cekak – merupakan tipe silat bertahan, sebab memakai 99% teknik bertahan dan hanya 1% teknik menyerang. Merupakan salah satu dari 4 padepokan silat terbesar yang memiliki reputasi di Malaysia
· Silat Lincah - salah satu dari 4 padepokan silat terbesar yang memiliki reputasi di Malaysia
Sarawak
· Pencak Silat Melayu Asli (PSMA) Spring12 - Sebelum Merdeka dikenali sebagai Pencak Silat Melayu Asli. Terdiri daripada 6 Peringkat latihan yang diasaskan oleh Arwah Guru Bojeng Bin Sham yang menuntut dari pakciknya iaitu HJ Jeraei. Hj Jeraei belajar di Kampung Dagang Sambas, Kalimantan Indonesia dan merupakan anak murid harapan Guru Wanita tersebut. Sekarang PSMA Spring12 telah mempunyai hampir 20,000 orang ahli di seluruh Sarawak.
Thailand
· Seni Gayung Fatani – aliran silat Malaysia berasal dari Propinsi Pattani di Thailand Selatan. Salah satu dari 4 perguruan silat terbesar yang memiliki reputasi di Malaysia
Filipina
· Maphilindo Silat – aliran silat yang didirikan oleh Dan Inosanto untuk menghormati guru silatnya. Tersusun dari aliran silat Malaysia (Ma), Philippines (Phil) dan Indonesia (Indo)
Eropa
· Perisai Diri
· Gerak Ilham
· Saudara Kaum di Perancis, mengajarkan silat Minangkabau dan silat dari Tanah Sunda
· Pandeka Mihar G=Sentak di Austria, mengajarkan silat dari Minangkabau
Amerika Serikat
· Pukulan Pentjak Silat Serak (atau Sera) - ditemukan oleh Pak Sera dari suku Badui dan dikembangkan oleh Mas Roen dan Mas Djoet. Victor de Thouars mengajarkan Pukulan Sera di area Los Angeles
· Soempat Silat - didirikan oleh Pak Tisari Majoeki, pengembang tongkat rotan bergaris, yang aliran silat keturunannya dilanjutkan oleh Maha Guru "Pak Vic" Victor de Thouars
· ODF Silat - didirikan oleh Maha Guru "Pak Vic" de Thouars, dibangun untuk Hukum Pelaksanaan, khususnya serangan langsung dari pisau terbuka
· Tongkat Silat - didirikan Maha Guru "Pak Vic" de Thouars pada 1957, dengan pengaruh Silat Soempat dan Serak (Sera)
· Bukti Negara - aliran modern dan modifikasi Sera yang didesain oleh keturunan pemilik Sera, Pendekar Paul de Thouars. Nama Bukti Negara berarti "pemberian kepada bangsa," merefleksikan rasa terima kasih Pendekar Paul de Thouars pada Amerika Serikat semua yang diberikannya. Karena banyak pembatasan sistem induk Sera, Pendekar de Thouars memodifikasi Sera untuk membentuk Bukti Negara agar menampakkan bertambahnya perasaan pada seni
· Kuntao Silat - menggabungkan Kuntao dan Silat, seperti diajarkan Pendekar Willem de Thouars
· Pukulan Cimande Pusaka - aliran silat Cimande yang diturunkan dari Mas Jut, diajarkan oleh Pendekar William Sanders. Aliran ini termasuk seni asli Embah Kajir (Kahir) dari desa Tarik Kolot
· Persatuan Pencak Silat Inti Ombak - aliran pencak silat Madura dan Mataram (Yogyakarta), dan di lestarikan oleh Guru Daniel Prasetya yang juga merupakan saudara sepadepokan dengan Pusaka Sakti Mataram lakutama
Timor Leste
· Kmanek Oan Rai Klaran (KORK)- ditemukan oleh Pak Jose dos Santos "Naimori" Bucar di suco Suro distrik Ainaro, diresmikan secara nasional sebagai organisasi pencak silat pada tahun 2001.
sumber : wikipedia.com , google Image